Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jembatan Halte Transjakarta Banyak yang Belum Ramah

Kompas.com - 09/11/2017, 10:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak jembatan penyeberangan orang di halte-halte transjakarta yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas hingga ibu hamil. Tidak hanya di halte transjakarta, jembatan di kawasan Tanah Abang juga tidak ramah.

"Masalah yang ada di Tanah Abang juga jembatan-jembatan yang dipakai untuk busway (halte transjakarta) banyak yang belum ramah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (9/11/2017).

Anies mengakui banyak fasilitas umum di Ibu Kota yang tidak ramah. Dia akan mengkaji ulang fasilitas-fasilitas umum yang tak ramah itu untuk diperbaiki.

"Memang banyak fasilitas umum yang hari ini tidak dirancang untuk ramah bagi penyandang disabilitas, ada warga misalnya ibu-ibu mengandung, orang tua, lansia, nanti akan kami review," kata Anies.

Baca juga: Kini Halte Transjakarta Punya Smart Toilet

Salah satu kondisi JPO yang memprihatinkan adalah JPO Halte Transjakarta Jembatan Besi di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Sejumlah Penumpang Berterima Kasih dengan Modifikasi Rute Transjakarta

Pantauan Kompas.com pada Agustus lalu, JPO yang menjadi akses pengguna transjakarta menuju Mal Season City sudah tidak memiliki atap. Anak tangga JPO yang terbuat dari batu bata berlapis semen pun sudah mulai rusak, beberapa anak tangganya pecah.

Cat pagar pengaman di JPO tersebut sudah terkelupas berganti karat.

Baca juga: Transjakarta Susun Rute Modifikasi Lewat Flyover Pancoran

"Sebenernya males, ya, lewat JPO ini, tapi mau gimana lagi. Kalau naik Transjakarta mau ke Season City, kan, harus lewat sini," ujar seorang warga yang melintas, Ami, 8 Agustus 2017.

Halte Transjakarta Lebak Bulus yang bersebelahan dengan tangga masuk Stasiun MRT.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Halte Transjakarta Lebak Bulus yang bersebelahan dengan tangga masuk Stasiun MRT.

Kompas TV PT Transportasi Jakarta memodifikasi sejumlah rute bus yang melintas area proyek pembangunan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com