Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Temui Buruh, Sandi Tak Temui Mereka hingga Bubar

Kompas.com - 10/11/2017, 21:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPA.com - Massa buruh yang berdemo di Jalan Medan Merdeka Selatan sudah membubarkan diri sejak pukul 19.50 WIB, Jumat (10/11/2017).

Hingga buruh membubarkan diri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menemui mereka.

Padahal, pagi tadi, Sandi mengaku akan menemui buruh yang berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk membuka ruang dialog. Siang harinya, Sandi juga mengatakan hal serupa. Sandi menyebut bersedia menemui buruh pada Jumat sore.

"Rencananya sebelum atau sesudah ashar saya bersedia dan tentunya kita harapkan terbangun komunikasi," ujar Sandi, Jumat siang.

Baca juga : Sandi Akan Temui Buruh yang Demo Tolak UMP Hari Ini

Massa buruh yang berdemo di Jalan Medan Merdeka Selatan membubarkan diri, Jumat (10/11/2017), pukul 19.50 WIB.KOMPAS.com/NURSITA SARI Massa buruh yang berdemo di Jalan Medan Merdeka Selatan membubarkan diri, Jumat (10/11/2017), pukul 19.50 WIB.
Menjelang sore, Sandi meninggalkan Balai Kota DKI Jakarta untuk menghadiri rapat di kawasan Jakarta Barat. Sandi tak kembali ke Balai Kota seusai rapat tersebut.

Adapun buruh berdemo di Depan Balai Kota untuk menolak upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 yang telah diteken Anies.

Baca juga : Sandiaga: Komitmen Kami untuk Kesejahteraan Buruh All Out

Mereka menganggap Anies-Sandi telah mengingkari kontrak politik bersana buruh pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Buruh menuntut Anies-Sandi merevisi UMP tersebut.

Massa buruh melakukan shalat jumat sebelum melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/11/2017). Buruh menolak upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 yang telah ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Massa buruh melakukan shalat jumat sebelum melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/11/2017). Buruh menolak upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 yang telah ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Kompas TV Para buruh berencana berunjuk rasa menolak penetapan UMP DKI sebesar 3,6 juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com