Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemayoran-GBK 34 Menit, Erick Thohir Mau Atlet Dapat Akses "Busway"

Kompas.com - 12/11/2017, 18:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, waktu tempuh atlet Asian Games dari wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ke Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) maksimal 34 menit. Oleh karena itu, dia meminta bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar waktu tersebut bisa dipenuhi.

"Bagaimana dari athlete village ke GBK karena jarak tempuhnya itu maksimal diregulasi international multi-event itu enggak boleh lebih dari 34 menit. Ya mungkin 40 menit masih ditoleran, kalau sampai 1,5 jam, problem itu," ujar Erick di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017).

Baca juga : Asian Games 2018 Diharapkan Tambah Pemasukan DKI

Untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di Ibu Kota, Erick meminta izin agar atlet yang berlaga di Asian Games dapat menggunakan jalur transjakarta. Selain itu, dia juga meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau trotoar jalan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau trotoar jalan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
"Mungkin nanti minta bantuan dari DKI, apakah jalur khususnya bisa yang dipakai melalui busway seperti di Brazil," kata dia.

Baca juga : Catatan Sandiaga Jelang Asian Games 2018

Tak hanya itu, Erick juga meminta izin adanya penutupan jalur di depan Gedung Kemenpora, Senayan Golf Driving Range, dan Jalan Pintu 1 Senayan (depan Hotel Atlet) selama Asian Games 2018 berlangsung.

"Jadi ini traffic management di situ sangat kompleks. Karena akan ditutup sampai tiga minggu," ucap Erick.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau trotoar jalan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau trotoar jalan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginstruksikan PT Transjakarta berkoordinasi langsung dengan Inasgoc untuk mencari solusi soal waktu tempuh maksimal 34 menit.

Sementara untuk rekayasa lalu lintas, Sandi meminta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas akibat penutupan jalur. Dia juga meminta sosialisasi dilakukan secara maksimal kepada masyarakat.

Baca juga : Tinjau Venue Asian Games, Sandi Pastikan Permudah Izin di Kompleks GBK

"Jangan masyarakat nanti enggak dapat sosialisasi yang baik soal penutupan jalan sehingga terdampak kemacetan. Koordinasikan dengan smart city sehingga traffic-nya true kalau ditutup ini dampaknya ke mana," kata Sandi dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV Nantinya, akan ada 10 cabang olahraga yang akan diuji coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com