Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Pegiat "Safety Driving" soal Kecelakaan Fortuner yang Membawa Setya Novanto

Kompas.com - 17/11/2017, 12:08 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Toyota Fortuner TRD  B 1732 ZLO yang diduga membawa Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) menabrak sebuah tiang listrik di jalan arah kompleks Perumahan Permata Hijau Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Walau sampai saat ini belum diketahui secara detail apa penyebab dari kecelakaan tersebut, menurut pakar dan pegiat safety driving dan safety riding, Jusri Pulubuhu, tabrakan terjadi dalam kecepatan rendah.

"Kalau saya lihat dari video dan gambar visual yang sudah banyak beredar, itu hanya hancur bumper depan, persis di tengah."

"Coba perhatikan, kedua lampu utama masih utuh kan? Tabrakan seperti ini biasa terjadi dalam kecepatan rendah, paling tidak di bawah 20 kpj (kilometer per jam)," kata pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) itu kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2017).

Baca juga: Menyusuri Lintasan Fortuner yang Ditumpangi Setya Novanto Sebelum Kecelakaan

Menurut Jusri, secara logika, kalau benturan kencang meski hanya tiang listrik, pasti bagian depan akan hancur. Mulai dari bagian kap mesin, mika lampu utama, sampai kaca bagian depan.

Tiang listrik yang ditabrak Toyota Fortuner berpenumpang Ketua DPR RI Setya Novanto. Febri Ardani/KompasOtomotif Tiang listrik yang ditabrak Toyota Fortuner berpenumpang Ketua DPR RI Setya Novanto.
"Meski hanya menabrak tiang tepat di tengah, kalau kecepatannya di atas 50 kpj (kilometer per jam) otomatis bagian depan itu hancur karena terjadi vibrasi yang kuat apalagi mobil SUV besar. Ini logika, loh," ucap Jusri.

Meski demikian, Jusri menegaskan, segala kemungkinan bisa terjadi dalam konteks kecelakaan lalu lintas. 

Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Setya Novanto Dilanjutkan, Lokasi Disterilkan Sejauh 200 Meter

"Tapi kalau ditanya apakah dengan kecepatan dan tabrakan seperti itu, penumpang di dalam bisa mengalami cedera, jawaban saya pasti bisa," kata Jusri.

"Contoh, kalau si penumpang tidak pakai seat belt, duduk di depan terus terjadi tabrakan, otomatis tubuhnya akan terempas karena ada gaya gravitasi, bisa kena pilar A atau dasbor. Kalau dia duduk di belakang, bisa kena headrest dari jok depan," papar Jusri.

Lokasi kecelakaan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Ketua DPR RI Setya Novanto berada di persimpangan Jalan Permata Berlian. Persimpangan yang berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Kompleks Perumahan Permata Hijau cukup ramai dilintasi pengendara lain khususnya ketika jam pulang kerja, Kamis (16/11/2017). Kompas.com Lokasi kecelakaan mobil Toyota Fortuner yang dikendarai Ketua DPR RI Setya Novanto berada di persimpangan Jalan Permata Berlian. Persimpangan yang berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Kompleks Perumahan Permata Hijau cukup ramai dilintasi pengendara lain khususnya ketika jam pulang kerja, Kamis (16/11/2017).
Menurut Jusri, untuk kasus tabrakan pada kecepatan rendah, bisa saja akibat pengemudi hilang konsentrasi atau ada pengalihan-pengalihan eksternal yang membuat tidak awas dalam berkendara.

"Mengenai bagaimana pastinya, itu harus tunggu investigasi dari pihak berwenang," ucap Jusri. 

Sementara Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, pihaknya masih menyelediki berapa kecepatan Fortuner sebelum menabrak tiang PLN.

Baca juga: Polisi: Sopir Mobil Setya Novanto Kurang Konsenterasi

"Kami masih mendalami investigasi tersebut, kami belum bisa memberikan dugaan. Tapi menurut saksi kuat di TKP memang dalam kecepatan tinggi, tapi kami tidak bisa berandai-andai," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.

Olah TKP

Dikutip dari KompasOtomotif, berdasarkan hasil olah TKP oleh kepolisian di lokasi kecelakaan pada Kamis (16/11/2017) malam, ada tujuh titik yang ditandai sebagai pusat perhatian.

Identifikasi nomor 1 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).Febri Ardani/KompasOtomotif Identifikasi nomor 1 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).
Urutannya menggambarkan runutan kejadian. Dimulai dari tanda pertama yaitu kerusakan pada trotoar. Di sini dugaan titik lokasi yang membuat Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto naik ke trotoar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com