Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tersangkut hingga Terjadi Genangan, Kabel "Fiber Optic" di Jaksel Dipotong

Kompas.com - 20/11/2017, 22:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kota Administrasi Jakarta Selatan, menertibkan jaringan-jaringan utilitas, yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017). Jaringan ini meliputi kabel fiber optic yang berada di saluran air.

Lokasi jaringan utilititas yang menjadi target penertiban adalah di Jalan RA Kartini depan Metropolitan Tower dan Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan di kawasan tersebut posisi jaringan utilitas yang dipasang saling melintang di dalam saluran air.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengamankan saluran air dari adanya jaringan utilitas yang tidak sesuai dengan ketentuan, di mana ini dapat menyebabkan tersumbatnya sampah sehingga menghambat kelancaran arus air yang berdampak terjadinya genangan," ujar Arifin, Senin.

Baca juga : Jika Infrastruktur Baik, Genangan Akan Cepat Surut

Arifin menjelaskan, sebelumnya Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan melaksanakan rapat mengenai perelokasian dari jaringan utilitas tersebut dan mengundang jajaran terkait serta para provider pemilik jaringan utilitas.

Para provider pemilik jaringan utilitas juga telah diberi waktu selama 7 x 24 jam, untuk melakukan penataan dan merelokasi jaringan utilitasnya ke lokasi yang sudah disediakan, sesuai spesifikasinya serta menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku.

"Kita sudah membuatkan surat pemberitahuan dan peringatan untuk dilakukan tindakan pembenahan dan relokasi, bila tidak dilaksanakan maka akan kami potong, dan ini menjadi perhatian untuk semua khususnya di Jakarta Selatan terkait penertiban jaringan utilitas kami akan lakukan terus menerus," ujarnya.

Baca juga : Ahok: Pengusaha Tidak Rapikan Fiber Optic, Kami Potong Kabelnya

Penertiban dilakukan dengan memotong kabel-kabel utilitas yang semuanya merupakan jaringan fiber optik. Dengan adanya penertiban ini, diharapkan genangan tidak akan muncul lagi atau setidaknya berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com