Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Widjojanto: TGUPP Itu Apa, Sih?

Kompas.com - 30/11/2017, 11:10 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menyambangi gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017) pagi.

Ia memasuki gedung Balai Kota DKI Jakarta pukul 08.30 dan keluar pukul 10.20. Pria yang kerap disapa BW ini mengaku bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengatakan, tak ada pembicaraan khusus dengan pemimpin baru DKI tersebut. Ia mengaku hanya berkomunikasi dengan Anies terkait upaya pencegahan korupsi.

Ketika ditanya awak media mengenai kemungkinannya didaulat menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), BW balik bertanya.

"TGUPP itu apa, sih? Enggak, itu pertanyaan menjebak. Saya tadi jelaskan tema pertemuan. Nanti kalau sudah ada tawaran (jadi TGUPP) saya jawab. Saya belum bisa jawab sekarang," katanya.

Baca juga: Sekda DKI: Nama 73 Anggota TGUPP Baru Diketahui Setelah Ada Kepgub

Kiri ke kanan: Ketua Komnas HAM, Imdadun Rahmat, Koordinator Yayasan IPT 1965 Nursyahbani Katjasungkana, dan ketua Komnas Perempuan Azriana dalam acara penyerahan salinan lengkap putusan final International People Tribunal (IPT) 1965, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016). Fachri Fachrudin Kiri ke kanan: Ketua Komnas HAM, Imdadun Rahmat, Koordinator Yayasan IPT 1965 Nursyahbani Katjasungkana, dan ketua Komnas Perempuan Azriana dalam acara penyerahan salinan lengkap putusan final International People Tribunal (IPT) 1965, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).
Meskipun telah ditanya berulang kali, mantan tim pakar Anies dan Sandiaga Uno ini tak juga memberikan jawaban terkait kemungkinan adanya tawaran menjadi anggota TGUPP Anies.

"Enggaklah. Saya cuma ditanya, apa perkembangan mutakhir soal antikorupsi, kan, kompetensi saya cuma di situ saja. Saya setelah jadi tim pakar selesai, pimpinan tim pakar terus diminta untuk bicarakan isu-isu pencegahan korupsi. Udah cuma ngomongin itu saja," ujarnya.

Baca juga: DPRD DKI Khawatir TGUPP Jadi Kontraproduktif karena Terlalu Gemuk

Tidak hanya BW, aktivis perempuan Nursyahbani Katjasungkana pun menyambangi Balai Kota.

"Ini ngobrol biasa tentang bagaimana pencegahan korupsi, masa kalau sama Pak BW ngobrol apa, sih. Ya, tentu saja bagaimana peran perempuan mencegah korupsi," ujarnya.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memperkenalkan anggota tim yang membantu mereka menyerap aspirasi warga jelang pelantikan, Senin (8/5/2017). Mereka adalah Boy Sadikin, Djoko Santoso, Bambang Widjojanto, serta Adnan Pandu Praja. KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memperkenalkan anggota tim yang membantu mereka menyerap aspirasi warga jelang pelantikan, Senin (8/5/2017). Mereka adalah Boy Sadikin, Djoko Santoso, Bambang Widjojanto, serta Adnan Pandu Praja.

Baca juga: Rian Ernest: Mengapa Anies Tak Ambil Gaji TGUPP dari Biaya Operasional Gubernur?

Kompas TV Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyarankan TGUPP dibubarkan karena menambah struktur yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com