Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas 147 Marbut Umrah, Anies Pesan Makan Telur hingga Fokus Ibadah

Kompas.com - 07/12/2017, 15:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan 147 marbut masjid di Jakarta pergi umrah. Kepada para marbut, Anies memastikan perjalanan mereka akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama bagi sebagian besar marbut.

"Saya jamin ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Insya Allah kami mendoakan Bapak-bapak yang berangkat, sehat selama di perjalanan dan pulang dalam keadaan sehat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/12/2017).

Sebelum melepas marbut, Anies menyampaikan sejumlah pesan. Pesannya berkaitan dengan kiat agar para marbut bisa fokus beribadah di sana. Anies mengingatkan mereka untuk makan teratur selama berada di tanah suci. Sebab, kata Anies, saat ini sedang musim dingin di tanah suci. Udara dingin, kata dia, bisa menyedot energi lebih besar.

"Pilih makanan yang memiliki protein tinggi. Kalau di sini enggak suka telur, di sana makan telurnya," kata Anies.

Baca juga : Sandi Upayakan Honor Guru Ngaji dan Marbut Masjid Dianggarkan 2018

Marbot masjid yang akan berangkat umroh berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/12/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Marbot masjid yang akan berangkat umroh berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Anies juga mengingatkan para marbut untuk banyak minum air, meski udaranya dingin. Anies mengatakan jamaah biasanya merasa antusias karena berada di Makah dan Madinah. Tetapi, jamaah tidak boleh melupakan istirahat.

"Kenapa kami bilang ini? Kami ingin Bapak berangkat ke sana pulang dengan sehat dan selama di sana bisa ibadah dengan tenang," kata Anies.

Bagi yang memiliki penyakit, Anies meminta mereka terbuka dengan panitia.

Anies tidak mau para marbut menutupi penyakit mereka. Hal ini agar panitia bisa mempersiapkan penanganan darurat jika di sana terjadi sesuatu. Para marbut juga diminta membawa obat-obatan.

Baca juga : Di Hadapan Marbut Masjid, Sumarsono Puji Ahok

"Dan ketika di sana, fokus pada ibadah. Saya sering datang ke sana, orang fokusnya ibadah sama handphone. Jadi di Madinah, di Makkah, handphone boleh dibawa, tetapi saat ibadah fokus ibadah," ujar Anies.

Tahun ini Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia memberangkatkan 147 marbut masjid dan 7 orang pendamping berangkat umrah. Tepatnya, 25 orang marbut dari Jakarta Pusat, 12 dari Jakarta Utara, 38 dari Jakarta Barat, 35 dari Jakarta Selatan, 36 dari Jakarta Timur, dan 1 dari Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com