JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan 147 marbut masjid di Jakarta pergi umrah. Kepada para marbut, Anies memastikan perjalanan mereka akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama bagi sebagian besar marbut.
"Saya jamin ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Insya Allah kami mendoakan Bapak-bapak yang berangkat, sehat selama di perjalanan dan pulang dalam keadaan sehat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/12/2017).
Sebelum melepas marbut, Anies menyampaikan sejumlah pesan. Pesannya berkaitan dengan kiat agar para marbut bisa fokus beribadah di sana. Anies mengingatkan mereka untuk makan teratur selama berada di tanah suci. Sebab, kata Anies, saat ini sedang musim dingin di tanah suci. Udara dingin, kata dia, bisa menyedot energi lebih besar.
"Pilih makanan yang memiliki protein tinggi. Kalau di sini enggak suka telur, di sana makan telurnya," kata Anies.
Baca juga : Sandi Upayakan Honor Guru Ngaji dan Marbut Masjid Dianggarkan 2018
"Kenapa kami bilang ini? Kami ingin Bapak berangkat ke sana pulang dengan sehat dan selama di sana bisa ibadah dengan tenang," kata Anies.
Bagi yang memiliki penyakit, Anies meminta mereka terbuka dengan panitia.
Anies tidak mau para marbut menutupi penyakit mereka. Hal ini agar panitia bisa mempersiapkan penanganan darurat jika di sana terjadi sesuatu. Para marbut juga diminta membawa obat-obatan.
Baca juga : Di Hadapan Marbut Masjid, Sumarsono Puji Ahok
"Dan ketika di sana, fokus pada ibadah. Saya sering datang ke sana, orang fokusnya ibadah sama handphone. Jadi di Madinah, di Makkah, handphone boleh dibawa, tetapi saat ibadah fokus ibadah," ujar Anies.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia memberangkatkan 147 marbut masjid dan 7 orang pendamping berangkat umrah. Tepatnya, 25 orang marbut dari Jakarta Pusat, 12 dari Jakarta Utara, 38 dari Jakarta Barat, 35 dari Jakarta Selatan, 36 dari Jakarta Timur, dan 1 dari Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.