Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jakarta Punya Modal Besar, tetapi Minim Kreativitas Keselamatan Pejalan Kaki"

Kompas.com - 08/12/2017, 04:57 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogor terpilih sebagai kota atau kabupaten terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas sarana pejalan kaki yang berkeselamatan untuk kategori khusus dalam ajang Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017.

Namun, tidak satu pun penghargaan diberikan kepada DKI Jakarta.

Menanggapi hal ini, Yayat Supriatna selaku pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti mengatakan, Jakarta bisa mengajukkan diri untuk mengikuti penilaian tersebut atau memang Jakarta tidak percaya diri.

"Harusnya jangan jadi Jakarta 'Andi Lau' (antara dilema kegalauan). Bila bicara penilaian, Jakarta sudah tidak bisa dipungkiri konteks kesulitan dan keparahannya di atas rata-rata, karena menampung beban populasi yang cukup besar dibandingkan kota lain" ucap Yayat saat menghadiri penghargaan tersebut, Kamis (7/12/2017).

Baca juga : Fasilitas Penyandang Disabilitas di Jalan yang Tak Banyak Diketahui Masyarakat

Meski demikian, menurut dia, populasi bukan permasalahan utama. Yayat mengatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur penunjang bagi pejalan kaki. Terlebih, DKI Jakarta memiliki APBD terbesar dibanding kota-kota lain di Indonesia, Rp 77 triliun.

"Tapi bukan soal itu masalahnya, apalagi infrastruktur yang wajib dipertanyakan kenapa Jakarta ini kok kurang inovatif dibandingkan kota-kota lain. Jadi kadang-kadang Jakarta ini punya modal besar tapi minim kreatifitas dalam konteks berkeselamatan pejalan kaki," kata Yayat.

Baca juga : Ini Kota dengan Tata Kelola Keselamatan Jalan Terbaik di Indonesia

Pada ajang tersebut, Tangerang menjadi kota dengan tata kelola keselamatan jalan terbaik untuk kategori kota dengan tingkat penduduk tinggi.

Tangerang dipilih atas berbagai upaya yang dilakukan, meliputi:
- Pemasangan CCTV di 16 persimpangan untuk memantau pelanggaran lalu lintas.
- Layanan pelaporan jalan rusak melalui menu "Laksa" pada aplikasi Tangerang Live.
- Program "Perjaka Gesit", yakni perbaikan jalan rusak dalam satu hari.
- Hotline Gawat Darurat 119 dan 112 yang didukung unit layanan gawat darurat di 13 kecamatan.
- Selain itu sampai September 2017, terjadi tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibanding tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com