Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Cinere Bellevue Ini Mengaku Rugi Rp 900 Juta

Kompas.com - 08/12/2017, 20:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Salah seorang pemilik apartemen dan tenant di Apartemen dan Mal Cinere Bellevue bernama Catherine terus memperjuangkan haknya pascakebakaran pada 4 Oktober 2017 lalu.

Akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, furnitur-furnitur yang dipajangnya di tenant Urbanwood lantai UG habis terbakar. Menurutnya kerugian yang diderita mencapai Rp 900 Juta.

"Saya harus tetap mengirimkan barang yang sudah dipesan customer, sementara barang tersebut sudah habis terbakar, artinya saya harus nombok, Rp 900 jutaan kira-kira kerugiannya," kata Catherine kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2017).

Menurut Catherine, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait ganti rugi antara dirinya dengan pihak pengembang yakni PT Megapolitan Developments Tbk maupun pihak pengelola yakni PT Mega Pesanggarahan Indah.

"Belum ada pembahasan, apalagi ganti rugi, belum ada satu sen pun," ucap Catherine.

Baca juga : Pengelola Cinere Bellevue Tak Hadir, Proses Mediasi dengan Korban Kebakaran Ditunda

Apartemen Cinere Bellevue mengalami kebakaran pada Oktober lalu.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Apartemen Cinere Bellevue mengalami kebakaran pada Oktober lalu.

Kerugian Catherine pun menurutnya akan semakin bertambah lagi, pasalnya sejak kebakaran hingga saat ini dirinya tidak mendapatkan pemasukan dari penjualan furniturnya tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mall dan Apartemen Cinere Bellevue, Depok, belum beroperasi lagi setelah dilanda kebakaran pada 4 Oktober 2017. Saat Kompas.com menyambangi lokasi itu, halaman mal itu dipasangi pagar.

Mall dan apartemen yang berlokasi di Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Depok tersebut dijaga ketat petugas kemanan. Petugas keamanan tidak mengizinkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam kawasan mal. Para penghuni apartemen yang ingin melihat kondisi apartemen pun harus lapor terlebih dahulu.

Baca juga : Penghuni Apartemen Cinere Bellevue Tower B Telantar Tanpa Kompensasi

Seorang petugas keamanan mengatakan, hingga saat ini masih dilakukan perbaikan.

Sejumlah penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Kompas.com/Alsadad Rudi Sejumlah penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut.

Mall dan Apartemen Cinere Bellevue terbakar pada 4 Oktober 2017 sekitar pukul 21.00 WIB. Api baru benar-benar bisa dipadamkan pada keesokan harinya.

Apartemen Cinere Bellevue terdiri dari dua tower dan punya fasilitas mal di bagian lantai dasar. Total hunian yang ada di dua tower itu adalah 586 unit.

Setelah kebakaran itu, para penghuni apartemen diungsikan ke hotel-hotel yang lokasinya relatif dekat dari Apartemen Cinere Bellevue. Biaya hotel ditanggung oleh pengelola apartemen.

Baca juga : Kata Pengelola soal Apartemen Cinere Bellevue yang Dinilai Belum Layak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com