Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Cinere Bellevue Tak Hadir, Proses Mediasi dengan Korban Kebakaran Ditunda

Kompas.com - 08/12/2017, 18:43 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Proses mediasi antara beberapa perwakilan penghuni dan tenant korban kebakaran Cinere Bellevue dengan pihak pengembang, yakni PT Megapolitan Developments Tbk dan pengelola yakni PT Mega Pesanggarahan Indah (MPI) terpaksa ditunda.

Para perwakilan penghuni dan tenant kecewa, karena pihak pengembang dan pengelola tidak datang ke kantor DPRD Depok untuk memperjelas nasib mereka.

"Padahal sudah diagendakan hari ini ada proses mediasi," kata Kasah Hakim, salah seorang pemilik tenant di mal Cinere Bellevue kepada Kompas.com di kantor DPRD Kota Depok, Jumat (8/12/2017).

Menurut Hakim, alasan pihak pengembang dan pengelola tidak hadir karena pihaknya sedang melakukan rapat internal perusahaan.

"Ditelepon oleh Wakil Ketua Komisi C yaitu Tajudin Tabri alasannya mereka sedang meeting," kata Hakim.

Baca juga : Korban Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue Mengadu ke DPRD Depok

Kata Hakim, Tajudin sempat marah pada pihak Cinere Bellevue. Pihak Cinere Bellevue disebut tidak menggubris undangan mediasi yang dikirimkan DPRD Kota Depok beberapa waktu lalu.

"Pak Tajudin marah tadi di dalam, beliau merasa Cinere Bellevue tidak mengindahkan undangan mediasi," tutur Hakim.

Hakim menuturkan, proses mediasi akan kembali dilakukan pada pekan depan, hingga pihak korban dengan pengelola dan pengembang bertemu di DPRD Kota Depok.

"Pekan depan rencananya akan ada pemanggilan proses mediasi lagi," tutur Hakim.

Baca juga : Penghuni Apartemen Cinere Bellevue Tower B Telantar Tanpa Kompensasi

Adapun tuntutan yang akan disampaikan pada saat proses mediasi yakni permintaan kompensasi ganti rugi pascakebakaran.

"Kami menuntut kompensasi selama mal tutup pascakebakaran. Tuntutannya 1 juta sehari untuk kios lantai LG," ucap Hakim.

Sementara itu, pihak pengelola maupun pengembang belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini.

Baca juga : Kata Pengelola soal Apartemen Cinere Bellevue yang Dinilai Belum Layak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com