JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Guberur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawsan Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menampung 400 pedagang kaki lima (PKL) berjualan. Penataan ini adalah solusi dari Gubernur Anies Baswedan dan Sandi agar tetap menghidupkan perekonomian rakyat di Tanah Abang.
"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid Istiqlal, Minggu (10/12/2017).
Menurut Sandiaga commuters atau para pelaju harus terintergrasi melalui fasilitas seperti trotoar. Sandi juga menilai warga membutuhkan PKL.
"Kami ingin ada integrasi dan dengan adanya tambahan dari PKL, kami ngin Tanah Abang ini lebih teduh ke depan. Jadi ini lagi dipersiapkan," ujarnya.
Baca juga : Konsep Gubernur Anies, Tanah Abang Akan Dibuat Teduh
Sandiaga sebelumnya menyampaikan konsep penataan akan diumumkan pekan ini. Namun kini ia belum memastikan kapan konsep bisa diumumkan ke masyarakat. Ia menyampaikan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melihat dulu konsepnya diterapkan.
"Saya ikutin maunya Pak Gubernur, jadi di lapangan dulu sehingga masyarakat itu bisa lihat konsep ada di lapangan. Mungkin nanti pengumumannya berbarengan dengan launching Tanah Abang. Waktunya lagi diatur," kata Sandiaga.
Terkait wacana perombakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setelah Ombudsman menemukan adanya praktek pungutan liar oleh Satpol PP kepada PKL di Tanah Abang, Sandiaga menyebut hal itu juga segera diwujudkan.
"Memang ada Satpol PP yang berada di satu tempat lebih dari lima tahun dan itu kejenuhannya tinggi, dari pemahaman medannya juga sudah berasimilasi dengan warga sekitar sehingga untuk menegakkan Perda dan kepatuhan itu... Jadi ini kita harapkan bisa dilakukan segera," ujar Sandi.
Baca juga : Mendengar Akan Dirotasi, Ini Reaksi Satpol PP Tanah Abang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.