JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar adanya rencana rotasi besar-besaran personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di seluruh wilayah DKI Jakarta, rupanya telah didengar oleh para Satpol PP yang bertugas di lapangan.
Ketika Kompas.com menyambangi kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejumlah anggota Satpol PP mengaku bersyukur dengan adanya rencana tersebut.
"Saya mau malah, buat penyegaran, bosen di sini terus," kata Agus Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2017).
Agus yang mengaku sudah 13 tahun menjalani profesinya sebagai Satpol PP, menginginkan adanya suasana baru.
"Saya sampai kenal sama pedagang-pedagang disini, dari tahun 2004 saya di sini," ucapnya.
Baca juga : Dari Temuan Ombudsman, Satpol PP DKI Mulai Berbenah Diri...
Senada dengan Agus, Safei yang juga sudah menjalani profesinya sebagai Satpol PP selama 12 tahun mengaku ingin ditempatkan di dekat tempatnya tinggal.
"Saya tinggal di Citayem Depok, kalau boleh milih, saya maunya di daerah Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan lah," tutur Safei.
Namun demikian, Safei mengaku siap ditempatkan di mana saja. Karena menurutnya, penugasan dari pimpinan adalah suatu perintah yang harus dikerjakan.
"Kalau kita kan bagaimana pimpinan, kita anak buah ikut saja," ucapnya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, dengan masa kerja yang sudah cukup lama di suatu wilayah, dikhawatirkan akan ada kedekatan antara Satpol PP dan para pedagang kaki lima, yang dikhawatirkan berpotensi adanya tidak kecurangan seperti aksi suap.
Baca juga : Sandiaga Selidiki Oknum Satpol PP yang Terlibat Pungli ke PKL
Menurut Yani, ada 4.950 anggota Satpol PP yang tersebar di lima wilayah kota dan 1 kabupaten di Jakarta. Selain menghindari kedekatan dengan warga, rotasi juga dilakukan untuk penyegaran anggota Satpol PP. Dia berharap kinerja anggota Satpol PP menjadi semakin baik.
"Kalau di Tanah Abang, di situ dia lagi, dia lagi. Ketemunya di situ-situ lagi sama dia. Jadi kami lakukan penyegaran supaya kinerjanya juga berubah," ujar Yani.