Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut DKI Kurang Rp 70 Miliar untuk Vaksin Difteri, Kemenkes RI yang Tanggung

Kompas.com - 11/12/2017, 09:37 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, kekurangan vaksin difteri DKI akan kembali dicukupi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2018.

"Tadi dari Kemenkes kita dijanjikan untuk tahun depan. Kebetulan anak SD kan baru selesai BIAS (bulan imunisasi anak sekolah)," ujar Koesmedi di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Ia mengatakan, biaya pengadaan vaksin tersebut sepenuhnya akan ditanggung Kemenkes RI.

"Kita baru mulai untuk anak SD bulan Januari (2018) nanti, itu dana Kemenkes semua," kata dia.

Baca juga : 700.000 Anak dan Orang Dewasa di Jakarta Barat Dapat Imunisasi Difteri

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, untuk menghadapi merebaknya wabah penyakit difteri, Jakarta membutuhkan 2,9 juta vaksin.

"Kita dapat bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 1,2 juta vaksin. Padahal kebutuhan kita sebanyak 2,9 juta vaksin," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Ia mengatakan, bantuan vaksin dari pemerintah pusat tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan vaksin di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Baca juga : Anies Hadiri Pencanangan Imunisasi Difteri, Siswa-Siswi SMA 33 Keluar Ruang Kelas

Untuk menutupi kekurangan vaksin tersebut, lanjut Anies, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengusahakan pembelian secara mandiri.

"Sisianya ada 1,7 juta vaksin akan kita beli sendiri. Kita akan carikan danannya dan ini penting untuk bisa mendapatkan vaksin sisanya. Masih ada kekurangan Rp 70 milar. Kita akan usahakan dananya," kata Anies.

Baca: Anies: Jakarta Butuh Rp 70 Miliar untuk Vaksin Difteri

Kompas TV Sebelumnya, dua orang sudah pulang dari rumah sakit karena kondisinya pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com