Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah sampai Kotoran Manusia Bikin Mampet Saluran Air di Kampung Pulo

Kompas.com - 13/12/2017, 14:26 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya menciptakan kebersihan sepertinya belum menjadi yang utama bagi warga masyarakat di wilayah Kampung Pulo. Beberapa warga terlihat masih membuang sampah ke sungai Ciliwung dan saluran air di lingkungan mereka.

Setidaknya, itulah yang terlihat oleh Kompas.com saat mengunjungi Kampung Pulo pada Rabu (13/12/2017) siang. Dari salah satu pintu air, tampak sampah-sampah plastik berserakan menutup saluran air.

Petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu yang tengah bertugas kemudian membersihkan sampah-sampah tersebut.

"Kebanyakan dari sampah rumah tangga. Paling banyak botol plastik, pecahan botol, bahkan kotoran manusia juga ada," ucap Dede Riyadi (28) salah satu petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu.

Baca juga : Anggap Normalisasi Berhasil, Warga Kampung Pulo Masih Khawatir

Dede mengatakan, kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya ini mungkin hanya dilakukan oleh segelintir warga. Namun yang disayangkan, akibat yang ditimbulkan berdampak pada kehidupan orang lain.

Kondisi Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur (13/12/2017). Warga bersiap menghadapi musim hujan beberapa hari belakanganKompas.com/Setyo Adi Kondisi Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur (13/12/2017). Warga bersiap menghadapi musim hujan beberapa hari belakangan
Soal kotoran manusia yang kerap ia temui, Dede mengungkapkan, sebagian warga di wilayah Kampung Pulo memang tidak memiliki fasilitas MCK. Namun, saat ini sudah ada WC umum yang disediakan di beberapa titik yang seharusnya dapat dimanfaatkan warga.

"Cuma bagaimana, mungkin sudah budayanya (buang sampah sembarangan). Kesadarannya belum ada, kurang," ucap Dede.

Petugas PPSU dan dinas kebersihan secara berkala membersihkan lima pintu air yang berada di wilayah kerja mereka. Seminggu sekitar tiga sampai empat kali.

Selain itu, pihaknya juga sudah menempatkan gerobak sampah di beberapa titik di jalan Inspeksi Kampung Pulo agar masyarakat dapat mengumpulkan sampah mereka. Sampah tersebut kemudian dikirim ke truk pengangkut untuk dibuang.

Kompas TV Sebagian ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Cawang menuju Matraman. Warga mengatakan, meski terdapat normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, namun normalisasi di Bukit Duri belum rampung sehingga air meluap ke permukiman warga. Sementara itu, banjir juga membuat toko dan perkantoran tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com