JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 06, Jatipadang, Jakarta Selatan, menyambut baik wacana normalisasi Kali Pulo yang akan dikerjakan Pemprov DKI. Namun sebagian besar warga yang tinggal di bantaran kali itu berharap Pemprov DKI mengganti rugi tanah mereka.
"Kami maunya Pemprov DKI di bawah Pak Anies agar ganti rugi, ganti untung kalau bisa," kata Cepi, seorang warga.
Selama bertahun-tahun, Cepi tinggal di atas turap Kali Pulo. Lokasinya hanya beberapa langkah dari tanggul yang jebol. Ia bahkan membuat jembatan permanen di atas kali itu.
Cepi mengatakan, normalisasi memang mendesak. Pasalnya, di sisi hulu, kali sudah dikeruk dan bisa menampung air lebih banyak. Namun di Jatipadang, kali justru menyempit sehingga ketika musim hujan, air kiriman air dari hulu menghantam kawasan itu.
"Sambil proses beresin yang di sini (Jatipadang), Pak Anies sudah janji katanya mau mengecek hulunya di Situ Babakan agar diatur debitnya, karena ini sudah deras banget airnya bahaya," kata Cepi.
Baca juga : Anies: Hanya karena Banjir di Jatipadang Sering Terjadi, Bukan Berarti Didiamkan
Sementara Fatimah, istri Ketua RT 03 RW 06 mengatakan, ia dan suaminya serta jajaran pemerintahan setempat sudah mulai mendata rumah-rumah yang akan terkena normalisasi.
"Sudah mulai didata, warga setuju asal ganti rugi," kata Fatimah.
Soal nominal ganti rugi, Fatimah mengatakan itu belum didiskusikan ketika bertemu Anies pagi tadi. Ia hanya menginginkan agar normalisasi dilakukan merata, satu atau dua meter ke kanan dan kiri. Selain lingkungan RT-nya yang berbatasan dengan kali, ia juga meminta agar pemerintah menormalisasi kali-kali di RT lain yang kondisinya sama, yaitu rumah-rumah menutupi kali.
"Semua sudah setuju, ini tinggal dilaksanakan saja," katanya.
Camat Pasar Minggu Agus Irwanto mengatakan proses normalisasi akan dilakukan. Normalisasi akan melebarkan kali hingga 20 meter.
"Pak Anies beserta jajaran pemerintah lainnya sangat tidak menginginkan hal ini terjadi lagi (jebolnya tanggul Kali Pulo). Maka ke depan, akan dilakukan penanganan penataan lingkungan di lokasi rawan banjir dan genangan. Warga sudah setuju," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.