Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Diminta Anies Bersabar Ungkap Penataan Tanah Abang yang Out of the Box

Kompas.com - 14/12/2017, 05:26 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan menjelaskan lebih detil terkait konsep penataan Tanah Abang. Ia menyebut, hal ini dilakukan atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pak Anies minta bahwa kita melaunching itu pas ada di sananya, jadi experience-nya dapat. Jadi Pak Anies minta saya untuk bersabar untuk mengungkapkan ini pada kalian semua (awak media). Nanti pas launching-nya, tapi pasti bulan ini," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Sandiaga mengaku sesungguhnya tak sabar mengungkapkan konsep penataan Tanah Abang yang kerap ia sebut out of the box tersebut.

"Saya pengennya semuanya kan cepat, tapikan harus ada pemikiran gimana integrasinya dengan KAI, dengan teman-teman transjakarta, Dishub, UKM, teman PD Pasar Jaya, integrasi multisektor," ujarnya.

Baca juga : Melihat Rencana Anies-Sandiaga Mengurai Kesemrawutan di Tanah Abang...

Tak seperti Anies Baswedan, dalam berbagai kesempatan Sandiaga lebih banyak menjawab pertanyaan awak media terkait konsep penataan Tanah Abang.

Anies bahkan sering kali menjawab singkat hingga tak menjawab pertanyaan awak media terkait hal ini. Padahal, menurut Anies, penataan Tanah Abang akan dimulai pada Desember 2018. Namun hingga kini, ia menyebut penataan konsep Tanah Abang belum lengkap.

Baca juga : Sandiaga: Kami Tak Mau Launching Tanah Abang Sebelum Ada Maketnya

Sedangkan Sandiaga telah memberikan gambaran terkait konsep penataan Tanah Abang seperti rencana penutupan jalan di Tanah Abang untuk digunakan para PKL berdagang, akan dibangunnya stasiun light rapid transit (LRT) di Gedung Blok G Tanah Abang, hingga penggunaan lahan di Stasiun Tanah Abang untuk penataan ini.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup jalan di Tanah Abang sebagai lokasi berjualan pedagang,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com