Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Jawaban Saefullah Diminta Jadi Ketua Perayaan Natal di Monas

Kompas.com - 15/12/2017, 06:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah menyampaikan keinginan para perwakilan gereja yang ingin menjadikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah sebagai ketua acara perayaan Natal bersama di kawasan Monas pada Januari 2018.

"Saya bilang (Kepada Sekda) alangkah baiknya kalau Pak Sekda sebagai Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI) juga ikut jadi perekat (umat Kristiani)," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/12/2017) malam.

Meski demikian, Sandiaga menyadari kesibukan Saefullah di dalam pemerintahan DKI Jakarta.

"Intinya beliau pasti kan sibuk juga. Saya sampaikan ke teman-teman (perwakilan gereja) saya tanggung jawab acara ini, Pak Gubernur juga minta kita seriusan untuk persatuan," ujarnya.

Baca juga : Pemprov DKI Mau Perayaan Natal di Monas Dilaksanakan Serentak pada Januari 2018

Sandiaga mengatakan, hingga kini, ia masih menunggu kesediaan Saefullah menjadi ketua acara Natal bersama yang disebut menjadi yang pertama kalinya digelar di Monas.

Sejumlah perwakilan umat Kristiani DKI mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Kamis. Salah satu pembahasannya adalah meminta Saefullah untuk menjadi ketua perayaan Natal bersama.

Baca juga : Ada Satu Permohonan untuk Acara Natal di Monas, Masih Tunggu Izin

Meski demikian, KaBag Pelayanan Umum dan Perlengkapan Biro Umum DKI Jakarta, Febri Tambunan, yang juga menjadi pihak yang turut mempersiapkan acara Natal tersebut mengatakan, hal ini barulah sebagai usulan dan masih menunggu kesediaan dari Saefullah.

"Kita rencanakan Pak Sekda jadi ketua, tapi belum dibentuk. Keinginan para pendeta Pak Sekda jadi ketua, keinginan pendeta, cintanya Pak Pendeta pada Pak Sekda," ujar Febri.

Kompas TV Merayakan Hari Raya Natal tidak selalu dengan konsep yang mewah dan mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com