The Canadian of Infectious Disease yang diterbitkan tahun 1995 menyimpulkan demikian.
Lalu apa yang menyebabkan difteri menjadi begitu berbahaya?
Bakteri difteri adalah satu dari sejumlah bakteri yang bisa mengeluarkan toksin alias racun. Celakanya, racun dari bakteri difteri ini menyerang bagian paling vital manusia yaitu jantung, dalam hitungan hari!
Racun mematikan
Racun bakteri ini menyerang jantung dan menyebabkan radang jantung yang berakhir dengan gagal jantung atau jantung tak berfungsi sebagai mana mestinya.
Racun bakteri yang menyebabkan gagal jantung inilah yang menyebabkan difteri menjadi penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari.
Keluarga korban
Perjalanan saya menemui keluarga dari korban penyakit difteri akhirnya kesampaian. Lokasinya di Kabupaten Tangerang, Banten, tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Saya bertemu keluarga Ruztam Fariz, bocah kelas 1 SD yang baru tiga bulan bersekolah. Faiz, begitu ia dipanggil, meninggal dunia setelah dua minggu dinyatakan terkena infeksi diteri.
Faiz mengalami sesak nafas dan gagal jantung sebelum wafat di hari ke-12 dirawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten.
Tidak terlalu banyak pertanyaan yang bisa dijawab oleh sang Ibu karena ia teringat anaknya. Ibunda Faiz terus terisak, menangis.
Tetapi yang jelas, ibu Faiz teringat bahwa anaknya memang belum pernah sama sekali mendapatkan vaksinasi difteri.
Ibu Faiz bukanlah bagian dari kelompok yang menolak vaksinasi. Ibu Faiz hanya tidak disiplin dalam mengingatkan dan memberikan vaksinasi kepada anaknya.
Ia mengakui dan menyesalinya.
2 dari 3 korban belum divaksinasi