Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kesemrawutan, Sandi Sebut Harus Ada "Shelter" Ojek "Online" di Stasiun

Kompas.com - 19/12/2017, 05:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, transportasi online harus turut terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lainnya. Sandi mengatakan hal tersebut setelah bertemu CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim.

"Untuk kemacetan, kami meminta peran aktif teman-teman transportasi online, salah satunya Go-Jek, untuk ikut dalam gerakan mengintegrasi layanan transportasi masing-masing moda. Jangan sampai terpisah-pisah dan akhirnya menimbulkan kesemrawutan lain," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/12/2017).

Sandi mengatakan, ojek online banyak menyebabkan kesemrawutan di stasiun-stasiun di Jakarta.

Baca juga : Kemenhub Berlakukan Aturan Sanksi Taksi Online Mulai Februari 2018

Oleh karena itu, ke depan Pemprov DKI Jakarta akan membuat halte di stasiun-stasiun sebagai lokasi pangkalan ojek online. Salah satunya yakni di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kami harus adakan shelter-shelter khusus dan spot khusus. Yang sekarang kami lihat, 50 persen pengguna (transportasi) online itu adalah pengguna transportasi umum. Jadi, sebetulnya integrasinya itu harus jalan," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berupaya melibatkan pengelola transportasi online dalam menataan kawasan stasiun.

Baca juga : Sejumlah Ojek Online Berharap Ada Shelterdi Sekitar Stasiun

Menurut Sandi, Pemprov DKI telah melibatkan pengelola transportasi online, termasuk GoJek, dalam penataan kawasan Tanah Abang.

"Masalah biasanya kalau dari transportasi adalah ojek online, ada ojek pangkalan, ada PKL, ada angkot. Nah, ini kami ingin semuanya ikut rembuk, ikut urun rembuk untuk mencarikan solusinya," ucap Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com