Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Pasang CCTV untuk Pantau PKL di Trotoar Tanah Abang

Kompas.com - 25/12/2017, 20:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kawasan Tanah Abang dipasang CCTV agar area trotoar bisa dipantau. Selain itu juga untuk memantau kelakuan pedagang kaki lima (PKL) yang disebut-sebut masih suka berjualan di trotoar.

"Ke depan nanti kami mungkin akan install CCTV ya," ujar Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12/2017).

Sandiaga ingin memastikan bahwa trotoar bersih dari PKL. Trotoar harus digunakan untuk pejalan kaki saja. Jika ada PKL yang berjualan di trotoar, Sandi meminta Satpol PP untuk menindak tegas. Sandiaga ditanya apa yang dia maksud dengan penindakan tegas itu.

"Ya kita suruh pinggirin saja," jawab Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga Akui Sebagian PKL yang Dapat Jatah Tenda Juga Punya Kios di Tanah Abang

Petugas Satpol PP meminta PKL di atas trotoar Tanah Abang untuk menggeser dagangannya, Sabtu (23/12/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Petugas Satpol PP meminta PKL di atas trotoar Tanah Abang untuk menggeser dagangannya, Sabtu (23/12/2017).

Sandi ingin penertiban semacam itu terus dilakukan. Penindakan tegas oleh Satpol PP harus diteruskan dengan harapan bisa mengubah tingkah laku PKL.

"Nanti behavioral kita pantau. Jadi karena kami akan terus dan tegas seperti itu, kami harap mereka akan mengubah perilaku dari kebiasaan mereka berjualan di trotoar," ujar Sandiaga.

Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang. Jalan sepanjang 400 meter itu ditutup agar pedagang kaki lima bisa berjualan di area tersebut.

Pemprov DKI juga menyediakan 394 tenda yang bisa didapatkan secara gratis tanpa pungutan retribusi. Penataan itu telah dimulai sejak Jumat kemarin dan akan berlaku setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. Meski demikian, beberapa PKL terlihat tetap berdagang di trotoar.

Baca juga : Sandiaga: Enggak Apa-apa Tanah Abang Dikritisi, tetapi Berbasis Data..

Kompas TV Trotoar Tanah Abang belum steril dari pedagang kaki lima, masih terlihat pedagang yang melayani pembeli yang berada di trotoar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com