DEPOK, KOMPAS.com - Kapolresta Depok Ajun Komisaris Besar (AKBP) Didik Sugiarto mengatakan, 4 dari 26 anggota geng motor terduga pelaku penjarahan toko pakaian di Depok positif mengonsumsi obat-obatan terlarang. Hasil itu didapatkan kepolisian setelah melakukan tes urine kepada para terduga pelaku penjarahan.
"Dari hasil tes urine 26 orang, 1 positif menggunakan ganja, 1 positif menggunakan sabu, dan 2 positif menggunakan obat penenang. Jadi, 4 orang yang positif (mengonsumsi obat-obatan terlarang)," kata Didik di Polresta Depok, Selasa (26/12/2017).
Didik mengatakan, saat ini, pihaknya masih mendalami dari mana saja anggota geng motor itu mendapatkan barang haram tersebut.
Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Pelaku Penjarahan Toko Pakaian di Depok
"Terkait pemasok narkobanya masih kami dalami," ucapnya.
Ia mengatakan, keempat pelaku yang mengonsumsi narkoba adalah laki-laki. Adapun pelaku penjarahan di toko pakaian tersebut juga dilakukan perempuan dan anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
"Laki-laki. Semuanya (perempuan) negatif," tutur Didik.
Baca juga: Anggota Geng Motor Pelaku Penjarahan di Depok Positif Gunakan Obat Terlarang
Polisi menetapkan 8 tersangka atas kasus ini. Sebelumnya, video aksi penjarahan di toko baju di Depok viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekuin.
Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana. Usai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam itu langsung pergi menggunakan sepeda motornya.
Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV dan rekaman video itu dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.