Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman-Stasiun Bandara 1 Jam, Kereta Tertahan Sebentar di Duri

Kompas.com - 26/12/2017, 18:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu tempuh perjalanan kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (SHIA) sekitar satu jam.

Kompas.com mencoba pemberangkatan pukul 12.50 dari Stasiun Sudirman Baru. Kereta berangkat tepat waktu. Namun selepas Stasiun Tanah Abang memasuki Duri, kereta sempat menurunkan lajunya dan berhenti hingga lima menit lamanya. Kereta kemudian melaju lagi dan berhenti sekitar lima menit di Stasiun Batu Ceper. 

Stasiun Batu Ceper sendiri sepi, nyaris tak ada penumpang yang naik dari stasiun ini. Kereta sampai di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.48 atau hanya meleset tiga menit dari prediksi waktu tempuh 55 menit.

Baca juga : Begini Suasana Stasiun Sudirman Baru di Hari Pertama Uji Coba Kereta Bandara

Kompas.com mencoba perjalanan kembali dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40. Perjalanan dari bandara tertahan lagi di Stasiun Duri sekitar 10 menit. Kereta tiba di Stasiun Sudirman Baru pukul 15.35 atau tepat sesuai prediksi waktu tempuh.

Bagi yang ingin menggunakan kereta bandara, bisa membelinya di vending machine atau di aplikasi dan situs Railink. Pembelian ditutup 20 menit sebelum jadwal keberangkatan tau jika kapasitas sudah penuh.

Adapun gerbang dibuka 20 menit sebelum kereta datang dan penumpang bisa naik selama pintu kereta masih dibuka.

Tarif kereta saat ini Rp 30.000. Tarif akan naik setelah kereta bandara diresmikan oleh Presidem Joko Widodo pada 2 Januari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com