Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Menit Sandiaga dan Lulung di Tanah Abang...

Kompas.com - 27/12/2017, 06:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

Untuk mereka yang belum terdata, Sandiaga sedang memikirkan solusinya.

Ia berencana memasukkan mereka ke blok-blok kosong di Tanah Abang. Namun, ia ingin ada perbaikan terlebih dahulu di sejumlah blok yang sepi seperti Blok G.

Ia ingin Blok G ditambah fasilitasnya, agar punya keunikan sendiri. Selama menunggu tempat baru siap, ia meminta PKL tidak berjualan di trotoar.

Baca juga: Sandiaga Terbesit Ide Bikin Co-working Space di Blok G Tanah Abang

"Kami sudah sepakat kemarin begitu ditata dan bandel ya kami tegas. Kami juga sudah sampaikan tidak boleh ada pungutan. Kalau ada pengutan, baik itu tenda atau kebersihan, kami akan tindak tegas," kata Sandiaga.

Tanah Abang explorer

Siang itu, Sandiaga dan Lulung juga berkeliling dengan transjakartayang rutenya mengelilingi kawasan Tanah Abang. Sandiaga puas karena penumpang bus tersebut semakin banyak setiap harinya.

"Ada good point-nya, pengguna transjakarta explorer ini, walau belum jadi representasi ya, sudah tembus 10.000. Berarti integrasinya kan terjamin, kami salah satu tujuannya kan mengintegrasi," ujar Sandiaga.

Meski demikian, ia belum bisa menilai secara keseluruhan hasil evaluasi penataan Tanah Abang. Menurutnya, terlalu dini menilai hal itu. Kebijakan ini dibuat berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI dan butuh data pula untuk melihat hasilnya.

Baca juga: Sandi: Good Point-nya, Pengguna Transjakarta Explorer di Tanah Abang Tembus 10.000

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno naik bus transjakarta saat berkunjung ke Tanah Abang, Selasa (26/12/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno naik bus transjakarta saat berkunjung ke Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).
"Bentuk kebijakan berbasis data itu akan terlihat 6 bulan sampai 1 tahun hasilnya," ujar Sandiaga.

Evaluasi dan perbaikan terus akan dilakukan.

Tim dari Jakarta Smart City akan turun ke lapangan untuk memantau mobilitas warga di sana. Sandiaga menegaskan, tujuan utama Pemprov DKI adalah membantu pengusaha kecil. Ia ingin memperkecil ketimpangan antara pengusaha kecil dan besar.

Baca juga: Sandiaga Kunjungi Tanah Abang Ditemani Lulung

"Jangan terlalu yang ini bersorak sorai terlalu euforia bahwa ini sukses. Juga yang kemarin belum merasa pas, jangan terlalu merasa ini kegagalan," kata Sandiaga.

Kompas TV Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta berencana memasang kamera pemantau untuk mengawasi pedagang kaki lima yang masih berjualan di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com