JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini pihaknya masih membuat desain perencanaan atau detail engineering design (DED) Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Blok G akan dirobohkan dan dibangun ulang karena konstruksi bangunannya dinilai sudah tak layak.
"Kan kami lagi pursuing (mengejar) itu, lagi bikin DED," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/1/2018).
Baca juga : PD Pasar Jaya: Lahan Lulung Kekecilan untuk Tampung Pedagang Blok G
Arief belum bisa memastikan kapan Blok G akan dirobohkan dan dibangun ulang. Hal yang pasti, kata dia, Blok G akan dirobohkan setelah PD Pasar Jaya memindahkan para pedagang ke tempat penampungan sementara.
Setelah dirobohkan, PD Pasar Jaya akan mengurus segala macam perizinan untuk membangun kembali Blok G.
"Kami harus urus izin, sebenarnya (mulai dibangun) dari izin selesai kami peroleh. Ada IMB (izin mendirikan bangunan), amdal (analisis dampak lingkungan)," kata Arief.
Arief menyebut pembangunan ulang Blok G kemungkinan membutuhkan waktu 2 tahun.
Dia berkaca pada pembangunan Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi Pasar Rumput, Jakarta Selatan, yang juga ditargetkan selesai dalam 2 tahun.
Baca juga : PD Pasar Jaya Dekati Lulung agar Lahannya Bisa Menampung Pedagang Blok G
Blok G nantinya diisi para pedagang yang semula berdagang di sana dan para pedagang yang bisa berjualan di Jalan Jatibaru.
Setelah Blok G dibangun ulang, nantinya dibangun jembatan penghubung (sky bridge) dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G Pasar Tanah Abang. Dengan begitu, semua blok di Pasar Tanah Abang akan terhubung satu sama lain.
"(Pembangunan sky bridge) kami bisa gunakan skema public private partnership, bisa kemudian kami, bisa PT KAI, nanti kami duduk bareng," ucap Arief.