JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin mengetahui tingkat kepuasan orang-orang yang datang ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah Pemprov DKI menata kawasan tersebut.
Caranya, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta akan melakukan survei menguji efektivitas penataan Tanah Abang.
Survei akan dilakukan kepada warga, sopir angkutan umum, ojek pangkalan, ojek online, dan para pedagang di Tanah Abang.
"Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat yang datang ke Tanah Abang, bukan tingkat kepuasan dari orang yang mengomentari social media feeding," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018) malam.
Baca juga: Sandiaga Akan Buat Survei Efektivitas Penataan Tanah Abang
Tujuan lainnya, untuk mengetahui apakah penataan Tanah Abang bisa mengurangi kemacetan di sekitar kawasan tersebut dengan adanya shuttle transjakarta.
"Keempat, apakah relokasi pedagang kecil mandiri berakibat adanya trotoar diokupasi," kata Sandiaga.
Baca juga: Pedagang Dukung Rencana Pembangunan Rusun di Blok G Tanah Abang
Dia menyampaikan, hanya akan memercayai hasil survei yang dilakukan timnya tersebut.
"Saya hanya percaya survei yang saya kerjakan sendiri karena kalau survei yang tempat lain ya saya enggak tahu," ucapnya.
Baca juga: Sandiaga: Kami Minta Bantuan Ombudsman yang Hits Banget untuk Pantau Tanah Abang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menata Tanah Abang dengan membebaskan pedagang kaki lima berdagang di Jalan Jatibaru Raya. Jalan tersebut ditutup setiap hari pada pukul 08.00-18.00. Satu jalur jalan digunakan PKL, sedangkan jalur lainnya digunakan transjakarta. PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan gratis.
PT Transjakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang berkeliling kawasan Tanah Abang.