JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pedagang Blok G Tanah Abang menyatakan siap, jika diminta menempati rumah susun yang akan dibangun di atas lahan Blok G.
Salah seorang penjual seragam sekolah di lantai 1 Blok G, Anggi mendukung rencana Pemrpov DKI tersebut.
"Mau tinggal di rusun, apalagi dekat toko, kan, enak. Enggak kena macet dan enggak kesiangan juga," ucap Anggi saat ditemui Kompas.com, Jumat (5/1/2017).
Pedagang pakaian lainnya, Yunah juga nampak antusias jika diminta tinggal di rusun yang dekat dengan tokonya kini.
"Ya, Ibu sdah tua. Kalau ada temannya yang mau (tinggal) di rusun, ya Ibu mau saja," katanya.
Baca juga: Sandiaga: Kami Minta Bantuan Ombudsman yang Hits Banget untuk Pantau Tanah Abang
"Ya jangan mahal-mahal deh. Idealnya (sewa) Rp 400.000-500.000 per bulan, sesuai sama kemampuan kami," kata Anggi.
Baca juga: Wali Kota Jakpus: Saya Belum Terima Protes dari Orang-orang Tanah Abang
Arief menjelaskan, bangunan Blok G akan dirobohkan pada 2018. PD Pasar Jaya kemudian akan membangun ulang pasar tersebut pada tahun yang sama.
Baca juga: Sandiaga: Penataan Tanah Abang Harus Terus Dikaji dan Dimodifikasi
"Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi," kata Arief, 21 Desember 2017.
Blok G Pasar Tanah Abang yang dibangun ulang akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Di awal kami perencanaannya adalah rusun. Jadi, di bawahnya itu pasar, atasnya rusun. Untuk umum sebenarnya, tetapi mungkin pedagang itu skala prioritas supaya mereka enggak jauh-jauh berjualan," kata Arief.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.