Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa 4 Jam, Sandiaga Yakin Tak Terlibat Kasus Melawan Hukum

Kompas.com - 18/01/2018, 17:19 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya selama 4 jam. Dia diperiksa sebagai saksi terlapor atas kasus dugaan penggelapan lahan.

Dia mulai diperiksa pukul 12.15 WIB dan baru selesai pukul 16.15 WIB. Selama diperiksa, Sandiaga mengaku ditanyai delapan pertanyaan oleh penyidik terkait sebidang tanah di kawasan Curug, Tangerang.

"Saya sudah klarifikasi semua tentang tanah yang dalam proses likuidasi dijual untuk memenuhi syarat-syarat likuidasi. Waktu itu disetujui semua," ujar Sandiaga di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/1/2018).

Sandiaga menyatakan akan kooperatif jika penyidik sewaktu-waktu membutuhkan keterangan tambahan dari dirinya mengenai kasus tersebut. Dia berkeyakinan tak terlibat dalam kasus ini.

Baca juga: Tiba di Mapolda Metro Saat Hujan, Sandiaga Pegang Payung Sendiri

"Saya haqul yakin tidak terlibat dalam tindakan melawan hukum dan itu sudah dibuktikan," kata Sandiaga.

Politisi Partai Gerindra ini menilai, perkara ini merupakan kasus perdata. Namun, dia mengatakan tetap mendukung aparat penegak hukum jika ingin mengusut kasus ini.

"Ini murni perdata. Namun, sebagai warga negara yang taat hukum tetap mendukung proses investigasi dan untuk memenuhi syarat-syarat sesuai dengan kaidah hukum," ucap dia.

Baca juga: Sandiaga: Semangat, Enggak Boleh Telat ke Polda

Dalam kasus ini, penyidik telah meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan. Rekan bisnis Sandiaga dalam kasus yang sama, yakni Andreas Tjahjadi, ditetapkan sebagai tersangka.

Pemeriksaan terhadap Sandiaga ini terkait laporan dari Fransiska Kumalawati Susilo tentang dugaan penggelapan lahan di Curug, Tangerang, Banten. Fransiska membuat tiga laporan dalam kasus itu.

Kompas TV Sandi datang bersama dengan beberapa kuasa hukum dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com