Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hebat di Tamansari Dipicu Warganya Sendiri?

Kompas.com - 29/01/2018, 10:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Keutamaan Dalam, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2018) dini hari pekan lalu. Sejumlah bangunan di 10 RT diantaranya di RT 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015 dan RT 016 di RW 003 ludes dilalap api.

Saat peristiwa kebakaran terjadi, 38 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api di kawasan padat penduduk dengan luas sekitar 3.500 meter persegi tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, 2.400 orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

Baca juga : Anies Ingin Tata Ulang Kawasan Tamansari yang Habis Dilanda Kebakaran

Beberapa warga mengatakan, api berasal dari rumah S (35) yang berada di RT 011 RW 003. Andi, warga RT 007 RW 003, mengatakan sebelum membakar rumahnya sendiri, sempat terjadi keributan di rumah S.

"Gara-gara warisan, katanya sih begitu, enggak dikasih warisan terus dia kesal," ucap Andi.

Diana, yang rumahnya tak jauh dari rumah S menuturkan, sebelum kebakaran terjadi pertengkaran di rumah S.

"Teriak-teriak warisan, terus (ada) suara (teriakan) "gua bakar nih, gua bakar nih"," kata Diana menirukan teriakan yang terdengar dari rumah S.

Setelah keributan itu, kobaran api muncul dari rumah S dan merambat ke rumah-rumah yang berada disekitarnya.

Warga mengenal S sebagai sosok yang ramah. Ia bekerja sebagai tukang ojek online.

Setelah ditinggal istrinya, S menjadi tempramental. Tak jarang S bertengkar dengan beberapa anggota keluarganya saat berada di rumah.

"Persisnya ditinggal istrinya kapan saya kurang tahu, tapi memang kalau lagi ribut itu bilangnya pengen bakar rumah terus, ternyata benar dia nekat bakar rumah," kata Mustafa.

Polisi Amankan S

Wakapolsek Metro Tamansari Kompol Teguh Nugroho mengatakan, polisi mengamankan warga berinisial S yang diduga menjadi penyebab kebakaran. S diduga telah membakar rumahnya sendiri hingga api merembet ke rumah lainnya.

"Kami bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Ada saksi lain dari warga sekitar juga kami mintai keterangan," ujar Teguh.

Menurut Teguh, S diamankan dan diperiksa untuk menyelidiki unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Sebab, beberapa saksi menyebut api berasal dari rumahnya.

Baca juga : Warga Tamansari: Sebelum Kebakaran Ada Keributan di Rumah S

Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki tim pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri.

"Upaya represif melakukan penyelidikan ada unsur pidana atau tidak. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami menunggu hasil dari tim Puslabfor Mabes Polri," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com