Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggarai Jadi Stasiun Tersibuk di Indonesia

Kompas.com - 01/02/2018, 16:59 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive Vice Presiden PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah mengatakan bahwa Stasiun Manggarai yang terletak di Jakarta Selatan menjadi stasiun tersibuk di Indonesia.

"Jumlah perjalanan dalam sehari di Stasiun Manggarai ada 726 kereta yang lewat. Ini jadi stasiun paling sibuk di Indonesia," ucap Dadan saat jumpa pers di Stasiun Manggarai, Kamis (1/2/2018).

Baca juga : Selter Ojek Online Pertama Dibangun di Stasiun Manggarai

Dadan mengatakan, sibuknya Stasiun Manggarai karena menjadi lokasi simpul lintasan kereta dari beberapa wilayah yang masuk dan keluar Jakarta.

Selain itu, jumlah penumpang yang turun dan naik dari Manggarai untuk transit dalam satu hari bisa mencapai 100.000 lebih. 

"Kita tidak bisa prediksi, tapi yang jelas di atas 100.000 penumpang per hari, kenapa? Karena ini stasiun transit, jumlah lalu lalangnya masyarakat di sini sangat tinggi," ujar Dadan.

Sementara itu, rata-rata jumlah penumpang yang turun dan keluar dari Stasiun Manggarai ketika hari kerja, menurut Dadan, mencapai 45.000-an per hari, dan sekitar 27.000 saat weekend. 

Baca juga : Pengguna KRL Arah Bogor dan Pasar Senen, Disarankan Naik dari Stasiun Manggarai

Dadan menyampaikan, saat ini ada 9 jalur di Stasiun Manggarai yang semuanya aktif melayani beragam rute penghubung dari wilayah DKI dan sekitarnya.

Untuk menjaga ritme traffic lalu lintas kereta, pihaknya sedang membangun jalur double track untuk lintasan kereta api Bogor dan Bekasi.

"Sembilan jalur dibagi untuk beberapa wilayah. Kita sedang bangun double track untuk yang ke dan dari Bogor, nantinya kereta yang ke Bogor akan naik dan turun dari lintasan itu, sedangkan yang bawah akan digunakan dari Bekasi," ujar Dadan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com