Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakarta Timur Tangani Kasus Jatuhnya "Crane" Proyek DTT

Kompas.com - 04/02/2018, 19:11 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi mengatakan, penyelidikan kasus jatuhnya crane proyek double double track (DDT) di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur telah dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur.

"Korban lebih dari satu orang yang meninggal. Makanya ditangani Polres," kata Supadi ketika dihubungi, Minggu (4/2/2018).

Ia melanjutkan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi dalam kasus kecelakaan kerja yang menewaskan empat orang pekerja itu pada Minggu dini hari tadi.

"Tadi ada 6 orang (saksi). Langsung kami kirim ke sana beserta barang bukti berupa helm proyek, rompi kerja. Yang ada di tempat kan kami amankan semua," kata dia.

Baca juga : Empat Jenazah Korban Jatuhnya Crane DDT Tiba di RS Polri Kramat Jati

Ia belum dapat menjelaskan secara pasti terkait penyebab kecelakaan itu. Menurut dia, polisi bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.

"Yang jelas itu musibah, kelalaian. Sementara ya. Nanti hasil lidik selanjutnya kami bisa menentukan tersangka dari gelar perkara. Ini baru saks-saksi saja dan belum ditentukan tersangkanya," paparnya.

Alat berat atau crane dan bantalan rel proyek double double track di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu dini hari, jatuh dan mengakibatkan empat orang pekerja tewas.

Baca juga : PT Hutama Karya: Saat Hujan Pengerjaan DDT Harus Berhenti

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan, pihaknya telah menerima jenazah para korban kecelakaan itu. Ia menyebutkan, identitas keempat korban tewas adalah Jaenudin (44) dari Karawang, Jawa Barat; Dami Prasetyo (25) dari Purworejo, Jawa Tengah; Joni Fitrianto (19) juga dari Purworejo; dan Jana Sutisna (44) dari Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com