Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Air Sungai Bekasi Menurun, Puluhan Warga Masih Mengungsi

Kompas.com - 07/02/2018, 10:15 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com  Kenaikan debit air Sungai Bekasi membuat beberapa kawasan di Bekasi terdampak banjir sejak Senin (5/2/2018). Berdasarkan informasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, Rabu (7/2/2018), dilaporkan debit air mulai berkurang.

"Kondisi Sungai Bekasi saat ini mulai berangsur turun dari top level tinggi muka air 550 sentimeter pada pukul 23.00 menjadi tinggi muka air 510 sentimeter pukul 01.10," ucap Wakil Satgas Penanggulangan Banjir BPBD Bekasi Karsono dalam keterangannya.

Meski demikian, sejumlah wilayah masih tergenang banjir, seperti di Jalan Kartini Gang Mawar dan RT 003 RW 008, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Ketinggian air di sana sekitar 20-50 sentimeter.

Baca juga: Tips Cerdas jika Mobil Terendam Banjir

Kemudian di RT 002 RW 005, Jalan Kartini Gang Mawar, ketinggian air 20-40 cm. Kondisi ini disebabkan limpasan air dari Sungai Bekasi.

Permukiman tersebut berada persis di bantaran Sungai Bekasi. Terdapat tiga keluarga dengan total 13 jiwa yang diungsikan di rumah tetangga yang aman.

Baca juga: Sandi Minta Korban Banjir Dipindahkan dari Trotoar ke Penampungan

Titik banjir lainnya di RT 008 RW 001 Perum Pondok Gede Permai, Patal, Kelurahan Bekasi Jaya, dengan ketinggian air 1,5 meter. Warga yang mengungsi 16 jiwa. 

Banjir setinggi 10-30 cm merendam permukiman Lengkak, Kelurahan Bekasi Jaya, RT 004 RW 008. Jumlah pengungsi 10 keluarga atau sekitar 50 jiwa.

Banjir setinggi 10-30 cm merendam Perum Villa Jatirasa, Jatiasih. Terakhir, banjir di Kampung Lebak setinggi 50-70 cm dengan pengungsi enam orang.

Baca juga: Cerita Warga Cawang Arus soal Banjir Besar Lagi Setelah 5 Tahun

"Sementara anggota sudah diposisikan di lokasi-lokasi yang rawan banjir kiriman," kata Karsono.

Kompas TV Warga dan tim gabungan membuat tanggul darurat untuk mencegah gerusan air di sekitar tanggul yang jebol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com