JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta berkunjung ke Jepang atas undangan Japan Internasional Coorperation Agency (JICA) di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad mengatakan mereka diajak melihat kereta mass rapid transit (MRT) yang akan dikirim ke Jakarta.
"Jadi supaya tidak ada kesan kita beli kucing dalam karung," ujar Riano kepada Kompas.com, Senin (12/2/2018).
Riano mengetahui sempat ada perubahan desain lokomotif keretanya. Menurut dia, hal itu tidak masalah selama dilakukan demi kenyamanan dan keamanan. Riano yakin perubahan desain juga dilakukan dengan kajian yang matang.
Meski demikian, ada hal yang berbeda antara operasional MRT di Jepang dan Jakarta nantinya. Riano mengatakan pemerintah Jepang tidak memberi subsidi untuk masyarakatnya. Sementara warga Jakarta mendapat subsidi untuk bisa membeli tiket MRT.
"Yang berbeda dengan kita, tidak ada subsisi untuk penumpang. Kalau kita sangat bijaksana sekali, ada subsidi dari pemerintah atau Pemprov. Di sana banyak yang bisa kami petik lah," ujar Riano.
Baca juga : Lari ke Balai Kota, Sandiaga Berhenti Memantau Proyek MRT
Selain itu, kata Riano, anggota Dewan juga diajak untuk melihat transit oriented development (TOD) MRT di sana. Riano kagum karena TOD mereka begitu luas dan dibuat tiga lapis. Ada yang untuk penampungan air dan juga untuk jalur MRT itu sendiri.
Riano pergi ke Jepang bersama pimpinan komisi dan fraksi DPRD DKI lainnya. Dia mengatakan perjalanan ini bukan kunjungan kerja yang direncanakan DPRD DKI Jakarta. Melainkan undangan dari JICA.
"Jadi ini tidak sama sekali menggunakan uang APBD. Itu memang kami diundang," ujar Riano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.