Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Kabel Miring Sekitar 45 Derajat, Warga Khawatir Tertimpa

Kompas.com - 19/02/2018, 14:56 WIB
Iwan Supriyatna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga yang melintas di Jalan Raya Citayem, Depok, khawatir dengan  kondisi tiang kabel yang sudah miring sekitar 45 derajat.  Tiang dalam kondisi miring tersebut berada di pinggir Jalan Raya Citayam, tepatnya di dekat Gang Nyamuk, Pondok Jaya, Cipayung, Kota Depok. Warga sekitar menyebut itu sebagai tiang listrik milik PLN.

"Takut nimpa orang yang lewat, apalagi kalau hujan angin besar, ngeri takut roboh," kata Apep, warga sekitar yang kerap melewati tiang tersebut, Senin (19/2/2018).

Menurut Apep, kondisi tiang yang miring itu sudah lama dan hingga saat ini belum ada petugas yang memperbaikinya.

"Sudah lama, dari saya tinggal di sini, dari 2 tahun lalu sudah seperti itu," ucap Apep.

Baca juga : Tiga Orang Berboncengan di Motor Tabrak Tiang Listrik, Dua Tewas

Kurnia seorang penjual bensin eceran yang berdagang tak jauh dari tiang tersebut mengatakan, beberapa waktu lalu tampak ada petugas yang memeriksa kondisi tiang tersebut. Namun, hingga saat ini tiang itu belum juga diperbaiki.

"Siang-siang ada petugas PLN memeriksa, tapi enggak tahu apa yang diperiksa, masih begitu saja, miring," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PLN Area Depok Setyo Budiono mengatakan, pihaknya memang sempat menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap tiang yang miring tersebut.

"Kemarin sudah diperiksa petugas, tapi ini bukan tiang PLN," kata Budiono.

Budiono mengatakan, pihaknya tidak tahu siapa pemilik tiang tersebut. Menurut dia, tiang tersebut milik penyelenggara layanan kabel fiber optik. 

"Petugas PLN tidak tahu, karena sekarang penyelenggara layanan fiber optik banyak sekali jenisnya," kata Budiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com