Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis yang Ditangkap Polisi Paling Banyak karena Konsumsi Dumolid

Kompas.com - 22/02/2018, 19:44 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, artis-artis yang ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkotika paling banyak mengonsumsi psikotropika dumolid.

Vivick menjelaskan, mulanya artis-artis kebanyakan mengonsumsi dumolid agar mereka rileks. Lama-lama, mereka kecanduan.

"Dumolid kebanyakan awal dari mereka untuk rileks dan akhirnya kecanduan hingga membuat mereka merasa tidak enak, makanya mereka menggunakan lagi," ujar Vivick di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Selain dumolid, artis yang ditangkap polisi juga banyak mengonsumsi sabu dan ganja. Jenis-jenis narkotika itu menempati tiga urutan teratas yang dikonsumsi artis.

"(Pertama) dumolid, kemudian sabu dan ganja," kata dia.

Baca juga : Buwas: Artis Salah Satu Pangsa Pasar Terbaik Narkotika

Menurut Vivick, tak ada cara khusus yang digunakan polisi untuk menyelidiki dan menangkap artis yang menyalahgunakan narkoba. Polisi biasanya hanya masuk ke tempat pergaulan artis tersebut.

Kebanyakan penyelidikan kasus penyalahgunaan narkoba oleh artis juga berawal dari laporan masyarakat.

"Kami hanya mencoba masuk ke dalam komunitas artis dan kami lakukan tes urine, itu saja, tidak ada cara-cara khusus. Kami lakukan sama dengan penangkapan kepada masyarakat yang ada ciri-ciri penyalahgunaan narkoba atau informasi dari masyarakat," ucap Vivick.

Baca juga : Polisi Kejar Mantan Sopir Manajemen Artis Terkait Kasus Narkoba Dhawiya Cs

Pada hari ini, jajaran artis, manajemen, dan produser bersama Polres Metro Jakarta Selatan menandatangani perjanjian pemberantasan narkotika di lingkungan artis. Mereka juga mendeklarasikan diri untuk tidak menyalahgunakan narkotika.

Kompas TV Penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya terus memeriksa selebrita Roro Fitria terkait dugaan kepemilikan narkotika meski tes urine dinyatakan negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com