JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah melihat badut dengan ukuran kepala lebih besar dari tubuhnya di pemberhentian lampu lalu lintas atau di perempatan "lampu merah"?
Mereka kerap terlihat berjoget dengan lincah mengikuti irama musik yang diputarnya, untuk kemudian meminta uang ke para pengendara. Ada yang menganggapnya lucu dan merasa terhibur, ada pula yang justru takut karena proporsi kepala dan badannya yang aneh.
Kali ini, mereka ikut meramaikan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (25/2/2018). Mereka asyik berjoget ria di tengah-tengah masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga di CFD.
Meski jalan aspal basah karena hujan, Fendi, Dito, Singgih dan Budi mereka yang rata-rata berusia belasan tahun ini tetap asik berjoget menggunakan kostum badutnya dengan harapan mendapat uang dari para pengunjung CFD.
"Dari jam 6 di sini, kita dari Kebon Kacang, biasa setiap CFD ke sini, Bang," kata Fendi kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2018).
Fendi menuturkan, biasanya mereka mendapatkan uang hingga Rp 150.000 dari masyarakat yang berkegiatan di CFD Sudirman-Thamrin. Namun, uang sebanyak itu tak utuh mereka terima.
"Kami harus bayar sewa kostum, kostumnya bukan punya kita, satu kostum Rp 25.000 sehari," ucap Fendi.
Selain Fendi, Dito mengatakan, kostum badut imut yang dipakainya itu memiliki bobot yang cukup berat sehingga kerap membuatnya sakit leher dan punggung.
"Berat ini kepalanya, enggak tahu ini berapa kilo, ya, beratnya," kata Dito.
Meski demikian, Dito mengaku cukup senang menjalaninya, karena bisa dia lakukan di luar jam sekolah. Dito bersama tiga teman-temannya bisa mencari uang untuk jajan.
"Lumayan, Bang, buat jajan, kalau sekolah ya kita sekolah, ini karena libur," ucap Dito.
Melihat aksi badut imut, masyarakat yang ada di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin pun banyak yang tersenyum bahkan tertawa melihat aksi mereka.
"Lucu, ini kepalanya gede, biasanya kan mereka main di lampu merah," kata Audi sambil berswafoto dengan badut imut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.