Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Motor Berhenti dan Penuhi JLNT Casablanca Selasa Pagi, Mengapa?

Kompas.com - 27/02/2018, 17:27 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video singkat menunjukkan ratusan motor tidak bergerak dan memenuhi ruas jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah mobil berada di belakang tertahan ratusan motor.

Di ujung JLNT, terlihat sejumlah petugas kepolisian menilang sejumlah pengendara motor yang nekat melintas di sana.

Baca juga: Polisi Tegaskan Motor Bahaya Lewat JLNT

Kasubdit Gakum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (27/2/2018) pukul 09.00.

"Peristiwa yang terlihat di video yang beredar itu terjadi di JLNT Casablanca Karet arah Tanah Abang. Setiap pagi tim Cakra Police Respond (CPR) melakukan patroli di kawasan tersebut, sama halnya tadi pagi," ujar Budiyanto ketika dikonfirmasi, Selasa.

Ia mengatakan, tim CPR dibagi menjadi dua kelompok untuk menjaga akses masuk dan keluar JLNT.

Baca juga: Beberapa Poin Evaluasi atas CFD di JLNT Antasari

Namun, karena volume motor yang melintas terlalu banyak, maka banyak pula yang lolos memasuki ruas JLNT Casablanca.

"Ketika pemotor melihat ada petugas di akses keluar, maka tampaknya para pemotor ini kebingungan, mau maju atau mundur. Akhirnya mereka terdiam di tengah, ada ratusan jumlahnya kalau saya perkirakan," katanya.

Karena terjadi penumpukan kendaraan, lanjutnya, petugas mengarahkan pengendara motor untuk maju keluar JLNT. 

Baca juga: Sandiaga Ingin Perbanyak Ornamen Asian Games di JLNT Antasari

"Namun, karena terlalu banyak (motor), maka tidak banyak yang bisa kami tindak. Hanya 75 (pengendara) saja yang kami tilang, lainnya berhasil lolos," ujar Budiyanto.

Ia sangat menyayangkan tindakan tidak tertib ini. Meski demikian, pihaknya belum berencana menambah personel untuk menertibkan JLNT Casablanca.

"Kami intensifkan saja penjagaan, toh, ini untuk keselamatan pengendara saja. Bahaya sekali berkendara di JLNT, anginnya terlalu kuat. Saya harap masyarakat paham," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com