Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye Gotong Royong Punguti Sampah Karnaval Cap Go Meh Glodok

Kompas.com - 04/03/2018, 20:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karnaval Cao Go Meh di Glodok, Jakarta Barat pada Minggu (4/3/2018) menyisakan sampah dari pengunjung yang hadir.

Sejumlah pasukan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau dikenal pasukan oranye ikut turun ke jalan untuk membersihkan area yang berpusat di LTC Glodok. Mereka memunguti sampah yang ditinggalkan pengunjung.

"Kalau dari Kelurahan Glodok ada 50 orang. Tadi ikut apel sama pasukan pengamanan lain perwakilan 10 orang," kata Ahmad Ketua Regu PPSU Kelurahan Glodok kepada di lokasi, Minggu.

PPSU Kelurahan Mangga Besar juga mengirim pasukan oranye dengan jumlah yang sama.

Dari pantauan Kompas.com selama acara yang digelar pukul 15.00 -17.00 WIB, sampah-sampah yang berserakan di jalanan adalah bekas makanan dan minuman, seperti plastik camilan, botol minuman, dan bungkus makanan kotak.

Baca juga : Festival Cap Go Meh Libatkan 2.400 Orang dari Berbagai Latar Belakang

Atraksi tatung, dewa-dewa dari kelenteng dan vihara, barongsai, paskibra, dan atraksi lain memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Atraksi tatung, dewa-dewa dari kelenteng dan vihara, barongsai, paskibra, dan atraksi lain memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).

Pasukan oranye menyisir jalanan untuk memunguti sampah dari depan panggung utama  hingga taman di sekitar lokasi perayaan Cap Go Meh.

Sampah juga banyak ditemukan di trotoar dan jalur bus transjakarta. Sampah botol kemasan terlihat berserakan seperti air mineral dan gelas plastik dari penjual minuman keliling.

Baca juga : Antusias Nonton Cap Go Meh, Pengunjung Naik Beton Pembatas Busway hingga JPO

Di setiap titik diturunkan tiga petugas PPSU. Dua orang memungut sampah dan satu lagi memegang kantong plastik hitam berisi sampah.

Para petugas PPSU masih terlihat membersihkan sampah di dekat area panggung hingga acara selesai sekitar pukul 17.30 WIB.

Karnaval Cap Go Meh Glodok tahun ini dimeriahkan oleh sejumlah peserta budaya dan seni, seperti pawai barongsai, reog Ponorogo, tari Bali, tari Papua, pasukan Polsatwa berkuda, marching band, Paskibraka DKI Jakarta dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com