JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) KS Tubun yang terletak di Jalan KS Tubun Raya, Palmerah, Jakarta Barat menanti dihuni setelah satu tahun didirikan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (12/3/2018), saat memasuki area lapangan depan rusun, lapangan masih dipenuhi rumput.
Bangunan rusun sudah kokoh berdiri dengan cat dan jalanan cor yang rapi.
Baca juga: Rusun KS Tubun Belum Dihuni, DPRD DKI Sarankan Anies Keluarkan Pergub
Masih dalam keadaan sepi, hanya terlihat beberapa anak yang tinggal di sekitar rusun bermain di halaman.
Ada pula ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Bambu Kuning di halaman rusun.
Baca juga: Sasar Warga Miskin tapi Sewa Rusun KS Tubun Rp 1,7 Juta Sebulan
Lantai 1 berisi kantor pengelola, ruang taman belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), ruang kesehatan, aula, dan bank yang masih kosong.
Di lantai 2 dan 3 berisi ruang usaha yang berderet dengan total 113 ruang.
Beberapa blok ruang usaha masih tertutup rolling door dan terlihat dilengkapi wastafel.
Baca juga: Kadis Perumahan Anggap Sewa Rusun KS Tubun Rp 1,7 Juta Per Bulan Sudah Murah
Selanjutnya, untuk tiap ruang hunian per unit terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan teras kecil untuk jemuran.
Ada 524 unit hunian.
Baca juga: Rusun KS Tubun Tetap untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Memasuki area hunian, fasilitas perawatannya terlihat terjaga baik.
Lift berfungsi baik, meski masih berdebu.
Baca juga: Rusun KS Tubun yang Akhirnya untuk Warga Berpenghasilan Menengah
Angin sepoi-sepoi ikut menyejukkan sepanjang lorong dan ruang hunian dari jendela yang terbuka.
"Di sini enggak usah pasang AC juga sudah dingin, anginnya kencang kayak di pinggir pantai. Ventilasi ke ruang-ruangnya juga sudah bagus," ujar Agus.
Lampu sudah menyala di sepanjang lorong.
Strategis
Lokasi Rusunawa KS Tubun dinilai strategis karena dekat stasiun dan pasar Tanah Abang.
Dari halaman rusun, terdengar suara kereta yang sedang melintas.
Area rusun dengan stasiun dibatasi jalan inspeksi dan Kali Ciliwung.
Baca juga: Alasan Rusun KS Tubun Akan Dipatok Harga Sekitar Rp 1,7 Juta
Rusunawa KS Tubun mulai dibangun 2014 dan baru selesai pada awal 2016.
Setelah setahun didirikan, rusun tersebut belum dihuni dan hanya dijaga petugas pemeliharaan gedung, petugas kebersihan, dan keamanan.
Baca juga: Harga Sewa Rusun KS Tubun Diperkirakan Sekitar Rp 1,7 Juta per Bulan
Ia bersama petugas 8 orang kebersihan, 10 mekanik, dan 10 petugas keamanan mulai aktif bekeja sejak Februari 2017.
Menanti penetapan tarif sewa
"Sekarang ini kendalanya terkait penetapan tarif. Sekarang kami lebih menunggu Pergub dulu, kalau enggak dihuni keburu rusak," kata Surahman.
Baca juga: Karena Lokasi, Harga Sewa Rusun KS Tubun di Tanah Abang Lebih Tinggi
Pihaknya bersama tim pengembangan bangunan rusun non fisik telah menetapkan prediksi tarif sewa Rp 1.700.000 per bulan.