Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI: Pemkot Bekasi Butuh Truk Sampah Lagi, Tinggal Minta

Kompas.com - 21/03/2018, 18:10 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI siap memberikan truk sampah hibah lagi kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Saefullah mengemukakan hal itu pada acara peletakan batu pertama proyek pengolahan sampah tenaga termal yang juga dapat menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Penglelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Rabu (21/3/2018).

"Kemarin kami sudah menghibahkan sekitar 50 truk sampah. Kepada Pak Penjabat Walikota Bekasi (Ruddy Gandakusumah), kalau dirasa kurang, mau lagi, kami akan berikan karena setiap tahun DKI membeli truk sampah," kata Saefullah.

Saefullah mengemukakan, setiap hari 7.000 ton sampah dari Jakarta masuk ke Bantargebang yang diangkut dengan 1.200 truk.

Baca juga : BPPT Groundbreaking Pengolahan Sampah Termal di TPST Bantargebang

Saefullah mengapresiasi kerja sama dengan pemerintah Kota Bekasi selama ini dalam hal pengelolaan sampah.

Ruddy Gandakusumah juga mengapresiasi dan memberi dukungan atas pembangunan PLTsa dan mengharapkan hal serupa dapat diterapkan di TPST milik Pemkot Bekasi sendiri.

"Kami berharap ke depan Kota Bekasi juga mampu malakukan hal yang sama karna kami juga memiliki TPST sendiri. Semoga pembangunan PLTsa dapat memecahkan permasalahan sampah, tetapi juga lebih bisa dimanfaatkan karena salah satu produknya adalah listrik," kata Ruddy.

Pilot project pengolahan sampah proses termal yang dapat menjadi PLTSa itu digagas BPPT untuk pengolahan sampah di Jakarta. Unit pengolahan itu dapat mengolah 50 ton sampah per harinya. Dari situ akan diproduksi listrik 400 kW yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di TPST Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com