Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda ke Kota Tua, Sandi Temukan 30 PKL yang Bertahan di Taman Kota Intan

Kompas.com - 23/03/2018, 13:00 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersepeda dari kediamannya sampai Monumen Nasional pagi ini. Sebelum ke Monas, Sandiaga sempat mendatangi kawasan Kota Tua dan lokasi binaan PKL Taman Kota Intan.

"Dari 400 (PKL) yang waktu itu ditata tahun lalu, hanya bertahan 30 dan yang 30 juga sudah tutup. Termasuk soto yang kami makan waktu itu," ujar Sandiaga di Lapangan Silang Barat Monas, Jumat (23/3/2018).

Sandiaga mengatakan lapak yang masih berjualan hanya sekitar 30. Namun, saat dia datang ke sana, semua dalam keadaan tutup.

Sandiaga mengatakan keadaan lokbin yang seperti itu memang sangat berat bagi pedagang.

Baca juga : Pedagang Mengeluh, Pendapatannya Berkurang Setelah Pindah ke Lokbin Kota Intan

Mereka lelah menunggu pembeli datang ke lokbin itu. Lokbin Taman Kota Intan yang sepi pengunjung membuat PKL tidak mau berjualan lagi. Sandiaga mengatakam kondisi tersebut menjadi motivasi Pemprov DKI untuk melakukan penataan.

"Jadi ini membuat suatu dorongan yang kuat sekali buat Pemprov DKI untuk ada penataan jangka pendek yang sangat urgent untuk Kota Tua," ujar Sandiaga.

Penataan jangka menengah Kota Tua ditargetkan akan diterapkan menjelang Asian Games. Sementara penataan jangka panjang akan dilakukan untuk mempersiapkan Kota Tua sebagai world heritage.

Sandiaga mengatakan penataan itu akan melibatkan stakeholder lain seperti Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Ombudsman.

"Nanti juga kami akan undang Ombudsman karena ini ada kepentingan PKL. Ombudsman sangat aware dan concern terhadap PKL, jadi kami akan minta masukan sebelum menata Kota Tua," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com