Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Melahirkan di Masjid Diduga Berencana Gugurkan Kandungan

Kompas.com - 26/03/2018, 20:43 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perempuan melahirkan di Masjid Nurul Hidayah jalan Patriot Raya RT 001 RW 005 Rawa Aren, Aren Jaya, Senin (26/3/2018). Dalam proses melahirkan tersebut, perempuan itu meninggal dunia.

Mindi Pribadi (56), marbot masjid Nurul Hidayah menceritakan perempuan tersebut bukan warga sekitar masjid. 

"Usianya masih muda mungkin sekitar 19-20 tahun, tadi diketahui ternyata masih mahasiswa. Tidak kelihatan juga sedang hamil karena ketika saya lihat dia sudah duduk di teras," ucap Mindi yang ditemui Senin (26/3/2018).

Mindi kemudian mendapat laporan perempuan yang ia temui tersebut sedang melahirkan. 

Baca juga : Seorang Perempuan di Bekasi Meninggal Setelah Melahirkan Bayinya di Masjid

Namun, Mindi mendapati hal yang janggal saat tiba di lokasi. Bayi tersebut sudah berada di dalam plastik.

"Bayinya kecil. Laki-laki. Saya duga mungkin akan digugurkan karena kondisi ibunya," ucap Mindi.

Hal senada dikatakan salah satu bidan Puskesmas Aren Jaya yang enggan disebutkan namanya. Bidan tersebut datang karena mendapat informasi dari warga.

Saat tiba di lantai dua masjid, ia juga mendapati perempuan yang melahirkan tersebut sudah tidak bernyawa dengan mulut berbusa. Selain itu, bayinya sudah ada di dalam kantong plastik.


"Beratnya bayi sekitar 1,7 kilogram, laki-laki. Usia kandungan sekitar 6 bulan. Kami temukan sudah di kantong plastik tapi masih bergerak. Langsung kami selamatkan ke RSUD. Curiga hendak digugurkan karena mulut ibu berbusa, mungkin mengonsumsi obat," ucap bidan tersebut.

Saat ini jenazah perempuan tersebut dan bayi laki-laki yang dikabarkan selamat dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Pihak kepolisian Bekasi Timur yang dihubungi masih enggan memberikan komentar karena sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com