Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertanam dan Berkarat, Senpi untuk Teror Bom Thamrin Dibersihkan di Rumah Pelaku

Kompas.com - 27/03/2018, 15:36 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senjata api laras pendek yang turut digunakan dalam ledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016 sempat dibersihkan. Sebab, senjata api tersebut sudah lama tertanam dan berkarat.

Hal itu diketahui saat saksi Dian Priatna alias Indra Prasetyo memberi kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).

"Kok dibersihkan, apa kotor?" tanya Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaini.

"Seperti sudah lama tertanam," jawab Dian.

"Di mana tertanamnya?" tanya Jaini lagi.

"Saya tidak tahu, (tetapi) berkarat," timpal Dian.

Baca juga : Terpidana Bom Samarinda Ikuti Pengajian dan Baca Buku Terdakwa Bom Thamrin

Dian menjelaskan, senjata api itu didapat dari Iwan Dharmawan Mutho alias Rois (kenalan terdakwa Aman Abdurrahman di Lapas Nusa Kambangan).

Dia juga mengaku ikut membersihkan senjata api tersebut bersama Muhammad Ali, pelaku penembakan dalam teror bom Thamrin. Senjata api itu dibersihkan dengan penghilang karat.

"Iya (ikut membersihkan), di rumah Ali, (pada) bulan Oktober 2015," kata Dian.

Dian mengaku tidak mengetahui senjata api yang dibersihkannya itu digunakan untuk teror bom Thamrin. Yang dia ketahui, senjata api itu akan digunakan untuk pelatihan di Malang, Jawa Timur.

Baca juga : Terdakwa Bom Thamrin Bantah sebagai Pemilik Ponpes Ibnu Masud

Namun, pelatihan di Malang pada akhirnya hanya pelatihan teori saja, tidak ada penggunaan senjata api. Dian menjadi pemberi materi dalam pelatihan tersebut.

"Cuma waktu itu kami rapat dengan Muhammad Ali, (katanya) dimanfaatkan untuk pelatihan di Malang. Saya tidak tahu kalau senjata itu digunakan untuk Thamrin," ujar Dian.

Atas perbuatannya tersebut, Dian kini tengah menjalani hukuman sebagai terpidana karena dinilai telah terlibat dalam membersihkan senjata untuk teror bom Thamrin.

Kompas TV Sidang dengan terdakwa Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman menghadirkan tiga orang saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com