Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Gerobak Motor, Empat Orang Ditangkap Polisi karena Curi Kabel PLN

Kompas.com - 01/04/2018, 17:00 WIB
Sherly Puspita,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menangkap Saiman (42), Romi (39), Oman (32), dan Herman (25) di Gardu Induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) BSD I Desa Situgadung, Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten, Jumat (30/3/2018).

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan, saat itu keempat pria ini tengah memunguti sisa potongan kabel yang mereka curi.

"Saat itu mereka sedang mengambil sisa kabel yang sebelumnya telah mereka potong dan curi. Mereka memasukkan sisa-sisa kabel itu ke sebuah gerobak motor hasil modifikasi sendiri," ujar Alexander, Minggu (1/4/2018).

Dari foto yang diperoleh Kompas.com, gerobak butut tersebut dimodifikasi sedemikian rupa hingga tersambung dengan motor merek Sanex. Di dalam gerobak terlihat gulungan kabel aluminium yang mulai berkarat.

Penangkapan keempat pelaku berdasarkan laporan polisi nomor Lp/208/K/III/2018/S Pdg tertanggal 30 Maret 2018. Namun, ternyata pencurian kabel oleh empat tersangka ini bukanlah yang pertama kali dilakukan.

"Awalnya pada 24 Maret 2018 pelapor mendapat kabar dari pekerja gardu induk bahwa telah terjadi kehilangan gulungan kabel aluminium. Namun, pada 28 Maret 2018 kembali terjadi kehilangan gulungan kabel almunium," papar Alexander.

Menurut pelapor, lanjut Alexander, setelah dilakukan pengecekan, ada tiga gulungan kabel Cundoctor ACSR ukuran 429 senilai Rp 7 juta yang terletak di bawah tower 16 Amper yang hilang.

"Mereka mencuri kabel dengan cara memotongnya dengan gunting besar. Hal ini tentunya sangat meresahkan," sebutnya.

Kini polisi telah menahan keempat tersangka dengan barang bukti berupa sebuah buah gunting kabel besar warna kuning, sisa gulungan kabel aluminium yang belum dijual seberat 50 kg dan satu unit sepeda motor merk Sanex yang sudah dimodifikasi menjadi gerobak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com