Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selancar Itu Mampang Setelah Ada 'Underpass', Sampai Senang Sendiri"

Kompas.com - 23/04/2018, 11:51 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat merasa underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, berkontribusi mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di kawasan tersebut.

Mereka yang biasa melewati kawasan itu menilai, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih cepat sejak underpass tersebut beroperasi.

Jihan Rana Mahira (21), misalnya, mengaku kaget dengan lancarnya arus lalu lintas setelah underpass itu beroperasi.

Menurut dia, sebelum underpass beroperasi, Kuningan-Mampang biasanya sangat macet saat dia hendak menuju daerah Pakubuwono.

"Kemarin pas (underpass) sudah beroperasi, kayak kaget banget, soalnya sepi, padahal sudah lumayan sore. Waktu belum ada underpass, aku ke Pakubuwono bisa 1,5 jam, kemarin cuma 40 menitan. Benar-benar selancar itu (lalu lintas di) Mampang setelah ada underpass, sampai senang sendiri," kata Jihan, Senin (23/4/2018).

Baca juga: "Underpass" Mampang-Kuningan Disebut Tingkatkan Kelancaran Arus Lalin

Karyawan swasta bernama Suhardiman Jaiz (24) merasakan hal yang sama.

Sehari-hari, dia pulang-pergi menggunakan transjakarta dari tempat tinggalnya di Mampang menuju tempat kerjanya di Jalan HR Rasuna Said.

Sebelum underpass beroperasi, lalu lintas dari Mampang menuju Rasuna Said tetap macet pada pagi hari meskipun menggunakan transjakarta.

Suhardiman merasakan, kemacetan itu terurai sejak underpass beroperasi.

"Cuma kadang yang masih berasa macet itu dari Kuningan ke Mampang kalau sore setelah underpass itu. Sebab, ada lampu merah di Mampang, jadi biasa sampai ke bawah-bawah (underpass) macetnya," ujar Suhardiman.

Baca juga: "Underpass" Mampang-Kuningan Dibuka, Warga Berlarian Penasaran, Pengendara Lambaikan Tangan

Hal yang sama diungkapkan Hendra Friana (23). Karyawan swasta itu menyebut, kemacetan terjadi pada sore hari di ujung underpass dari arah Kuningan ke Mampang.

Penumpukan kendaraan terjadi karena adanya penyempitan jalan (bottle neck) dan lampu lalu lintas di perempatan setelah underpass.

Meski begitu, Hendra merasakan perbedaan mencolok sebelum dan sesudah underpass Mampang-Kuningan beroperasi.

Baca juga: "Underpass" Mampang-Kuningan Diuji Coba Rabu, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Pengendara sepeda motor yang biasa lewat Mampang menuju tempat kerja di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, itu mengatakan, kondisi lalu lintas lebih lancar setelah adanya underpass.

"Waktu masih pembangunan (underpass), ke arah Kuningan macet banget, terutama setelah perempatan Sevel Mampang. Pukul 06.00 masih agak lancar, tetapi pukul 07.00 sudah stuck. Kalau sekarang, lancar jaya," ucap Hendra.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di sekitar underpass Mampang-Kuningan pada pagi ini ramai lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com