Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Diskotek Old City: Bagaimana Nanti Nasib 100 Karyawan Saya?

Kompas.com - 25/04/2018, 14:19 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Diskotek Old City diterpa isu penutupan setelah ditemukan pengunjung yang positif menggunakan narkoba pada Senin (23/4/2018) dini hari bernama FB (36).

Manajer Operasional Old City George M Andaritji mengatakan, tempat hiburan malam tersebut memiliki 100 karyawan selama enam tahun beroperasi.

Ia khawatir dengan nasib karyawannya nanti dan meminta bantuan kepada Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat pemeriksaan.

"Waktu Senin malam saya sempat bicara sama Kapolsek. 'Mohon dibantu, Pak, bagaimana nasib 100 karyawan saya?' Rata-rata karyawan lama semua," kata George kepada Kompas.com lewat sambungan telepon pada Rabu (25/4/2018). 

Baca juga: Manajemen Sebut Pelaku Keributan Tak Pakai Narkoba di Diskotek Old City

Ia mengatakan, 100 orang tersebut adalah karyawan dari dua usaha tempat hiburan pemiliknya, yaitu Monggo Mas di kawasan Kelapa Gading dan Kota.

"Usianya juga sebenarnya mohon maaf kami tidak ikuti aturan entertainment. Rata-rata 30 (tahun). Kami kasihan sudah sejak lama kerja. Enggak ada yang di bawah 20 tahun," katanya.

George belum bisa mengungkap nasib Old City ke depannya lantaran ia baru menyelesaikan pemeriksaan dengan polisi.

Ia masih menunggu keputusan dari direktur dan komisaris diskotek

Baca juga: Polisi Serahkan Pencabutan Izin Usaha Diskotek Old City ke Pemprov DKI

Ia pun sudah membahas kasus tersebut dengan Dinas Pariwisata setelah isu penutupan marak.

Namun, setelah ikut dalam penggeledahan bersama mereka, tidak ditemukan dugaan adanya narkoba di Old City.

"Saya juga bingung, nih. Ramai bahas soal Old City mau ditutup. Dari Dinas Pariwisata sudah telepon ke saya tanyakan kronologinya, saya jelaskan. Senin sore juga pas kami ke sana sampai masuk ke dalam diperiksa tetap tidak ditemukan narkoba," ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI Selidiki Asal-Usul Narkoba yang Dikonsumsi Pengunjung Diskotek Old City

Kompas TV Pemprov DKI menutup Diskotek Exotic di wilayah Pangeran Jayakarta, Sawah Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com