JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Hamid mendadak panik pada Senin (23/4/2018) lalu.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 14 Koja, Jakarta Utara, itu mendapat kabar tidak mengenakkan terkait persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar hari itu juga.
14 unit laptop yang disiapkan untuk UNBK diketahui raib satu jam sebelum UNBK digelar.
"(Baru diketahui) tadi pagi. Begitu operator datang saya minta tolong cek ruangan. Kata dia, 'Pak, dijebol, Pak. Hilang semua laptopnya'," kata Abdul saat ditemui di kantornya, Jakarta Utara, Senin siang.
Baca juga: Jelang UNBK, SMP Muhammadiyah 14 Koja Kehilangan 14 Laptop
Abdul memperkirakan kerugian materi akibat kehilangan belasan laptop tersebut mencapai lebih dari Rp 30 juta.
Ia juga menyesalkan hilangnya data-data milik sekolah yang tersimpan dalam laptop.
"Ada 12 (laptop) yang sudah dipasang, ada 2 yang di luar itu laptop Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kami lagi. Data-data di situ semua hilang," ujarnya.
Akibatnya, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sempat terancam.
Baca juga: 14 Laptop Hilang, Pihak Sekolah SMP Muhammadiyah 14 Gotong Royong demi UNBK
Beruntung, SMP Muhammadiyah 14 mendapat pinjaman laptop dari SMK Muhammadiyah 12.
"Tadi kami kelabakan terus kami hubungi kesana kemari. Rupanya saya hubungi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, SMK-nya bersedia meminjamkan laptop," kata Abdul.
Terungkap
Kapolsek Koja Kompol Agung Wibowo menyatakan, salah satu pelaku, Mangsur adalah orang yang biasa diminta bantuan membersihkan halaman sekolah.
"Mangsur melihat banyak laptop di SMP tersebut yang akan digunakan untuk ujian akhir tahun kelas 3. Karena Saudara Mangsur butuh uang, dia mengajak Saudara Mulyadi melakukan pencurian," kata Agung di Mapolsek Koja, Kamis (26/4/2018).
Baca juga: Tukang Bersih-bersih Sekolah Curi 14 Laptop di SMP Muhammadiyah Koja
Agung menjelaskan, mereka memasuki ruangan penyimpanan laptop dengan menjebol pintu yang terkunci.