Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Rekonstruksi, Wajah Pembunuh Calon Pengantin Luka Lebam

Kompas.com - 16/05/2018, 16:35 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah ST (25) tersangka pembunuh LR (41), calon istrinya terlihat dalam kondisi tidak sehat pada Rabu (16/5/2018) di Jalan Alaydrus, Gambir, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bola mata ST memerah dan matanya sembab seperti habis menangis.

Terlihat pula bekas luka yang ada di dekat mata dan hidungnya.

Baca juga: Usai Rekonstruksi, ST Minta Maaf ke Orangtua dari Calon Istri yang Dibunuhnya

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, luka tersebut ada setelah tersangka melukai dirinya sendiri saat merasa menyesal.

"Kalau menurut pengakuan dia, dia sempat memukul-mukulkan kepalanya ke tembok. Dia enggak mengaku (lukanya) karena kejadian kemarin," kata Tahan.

Penyesalan tersangka tidak hanya melukai diri, ia juga melayangkan permohonan maaf kepada orangtua korban.

Baca juga: Di Rumah Korban, ST Peragakan 19 Adegan Saat Bunuh Calon Pengantinya

Hal itu dilakukan usai menjalani rekonstruksi pembunuhan di rumah korban.

"Jelas dia menyesal dan tadi meminta maaf ke orangtuanya. Lebam itu dia benturkan kepalanya ke tembok," ujarnya.

ST membunuh LR setelah berseteru soal status ekonomi masing-masing dan menyinggung masalah biaya pernikahan mereka yang akan dilakukan Agustus mendatang.

Baca juga: Kriminolog: Kasus Calon Penganti ST dan LR Tergolong Tidak Biasa

Pembunuhan terjadi pada Kamis (3/5/2018) di kediaman korban.

Kemudian ST membakar jenazah calon istrinya di Pantai Desa Karang Serang, Banten, Jumat (4/5/2018) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com