Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Metro Bekasi Kota Ungkap Modus Baru Peredaran Miras

Kompas.com - 17/05/2018, 12:38 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Bekasi Kota terus menggalakkan perang terhadap peredaran minuman keras (miras) di kota Bekasi.

Meski sudah dilakukan operasi, namun tetap saja para pedagang dan konsumen miras memiliki cara untuk melancarkan aksinya.

Salah satu modus baru penyebaran miras yang diungkap Polres Metro Bekasi Kota yakni pelaku menjual miras menggunakan kendaraan bermotor.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Polisi Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Narkoba

"Sekarang ada modus baru, mereka jualannya tidak di kios. Jadi, jualnya di motor, ditaruh di tas, dia berkeliling hanya memberi kepada pelanggan yang sudah memesan," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, Kamis (17/5/2018).

Sistem jual beli dengan kurir ini pertama didapati saat pihaknya hendak mendatangi kios penjual miras di Pondok Gede. Saat disambangi, ternyata toko tersebut sudah tutup.

"Ternyata ada informasi tambahan bahwa jualnya sekarang pakai motor, pakai tas. Janjian saja beli dua botol misalnya, terus dia kabur lagi. Jadi, sistem online gitu, sistem antar kirim," ucap Indarto.

Baca juga: Dari Operasi Senyap, Kecamatan Tanjung Priok Sita 1.027 Botol Miras

Meski demikian, Indarto mengungkapkan pihaknya sudah memiliki informan yang akan memberikan informasi apabila pedagang miras tersebut bergerak. Saat itu pihak kepolisian langsung akan menindak.

Indarto juga mengingatkan, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Bekasi sudah memberikan dukungan untuk memaksimalkan hukuman bagi pengedar dan konsumen miras.

"Nantinya hukumannya tidak akan hitungan bulan, tapi dimaksimalkan tahunan. Jadi, mudah-mudahan menjerakan," ucap Indarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com