JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sosialisasi penutupan tiga simpang jalan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih kurang. Dia ingin, ke depan ada sosialisasi terlebih dahulu sebelum pengaturan lalu lintas diterapkan.
"Ini yang kami harus sosialisasikan dengan simulasi-simulasi menggunakan teknologi dan digital juga. Kami sosialisasikan kepada masyarakat, kemarin ini sosialisasinya kurang," ujar Sandiaga di Lapangan IRTI Monas, Senin (21/5/2018).
Baca juga: Protes Warga Berujung Penghentian Uji Coba Penutupan Tiga Simpang di Mampang Prapatan
Karena itu, uji coba penutupan tiga simpang jalan itu untuk sementara dihentikan. Sandiaga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Sementara dihentikan dan kami coba melihat lagi berbagai solusi," ujar Sandiaga.
Ia mengatakan, awalnya penutupan tiga simpang jalan itu dilakukan karena terjadi kepadatan arus lalu lintas di daerah itu.
Penutupan sejumlah simpang di kawasan Mampang Prapatan dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan maksud memperlancar arus lalu lintas. Penutupan sejumlah simpang jalan itu dilakukan setelah underpass Mampang-Kuningan dioperasikan.
Namun warga telah membongkar paksa pembatas yang menutup simpang jalan tersebut.
Baca juga: Uji Coba Dihentikan, Beton Pembatas Tiga Simpang di Mampang Prapatan Diangkut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.