Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyemarakkan Ramadhan dengan Mural Islami di Gang Kecil Ibu Kota

Kompas.com - 23/05/2018, 18:47 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan.

Saipul Bahri dan Sam Herry misalnya. Sebagai seniman, mereka memilih menggambar mural di dinding gang untuk menyemarakkannya. Temanya "Mural Islami".

Rabu (23/5/2018) sore, Saipul dan Herry tampak menggoreskan kuas mereka ke dinding di Gang Abdul Jabar Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saipul merapikan gambar perpaduan wajah yang telah digambar hari sebelumnya di gang yang lebarnya tak lebih dari tiga meter itu. Sementara Herry, tampak menggoreskan cat baru untuk menutup mural lama yang sudah digambar sebelumnya.

"Saya mau bikin kuda, temanya kan puasa. Kuda itu kan alat perang zaman nabi dulu," ujar Herry.

Baca juga: Komunitas Mural Berharap Kampung Warna Warni Jadi Obyek Wisata

Mereka mulai menggambar mural Islami bersama seniman-seniman lainnya sejak Senin (21/5/2018). Beberapa gambar yang sudah selesai yakni gambar perpaduan dua wajah, tangan bersalaman, dan burung.

Saipul menyampaikan, meski bertema Islami, mural yang mereka gambar tidak berfokus pada obyek-obyek seperti masjid dan tulisan kaligrafi. Mereka menggambar mural dengan gambaran Islam yang luas.

"Kalau sudah konsep Islam, bermacam-macam deh. Entah itu dari kebudayaan lokalnya, bagaimana kaitannya dengan kasih sayang, maaf memaafkan, perbedaan antara satu dengan yang lain, toleransi," kata Saipul yang juga pemilik 'Kilau Art Studio' itu.

Gambar tangan bersalaman misalnya, bermakna saling memaafkan yang erat kaitannya dengan Islam.

Baca juga: Lukisan Mural Hiasi Dinding Parapet Sungai Bengawan Solo

Saipul dan kawan-kawannya membebaskan audiens yang melihat mural karya mereka untuk memiliki interpretasi masing-masing.

Saipul Bahri tampak menggambar mural perpaduan wajah bertema Mural Islami di Gang Abdul Jabar, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) sore.KOMPAS.com/NURSITA SARI Saipul Bahri tampak menggambar mural perpaduan wajah bertema Mural Islami di Gang Abdul Jabar, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) sore.
Saipul Bahri tampak menggambar mural perpaduan wajah bertema Mural Islami di Gang Abdul Jabar, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) sore.KOMPAS.com/NURSITA SARI Saipul Bahri tampak menggambar mural perpaduan wajah bertema Mural Islami di Gang Abdul Jabar, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) sore.

Melakukan hal baik sesuai keahlian

Saipul, Herry, dan seniman lainnya menggambar mural bertema Islam untuk turut melakukan hal yang baik di bulan Ramadhan sesuai keahlian mereka.

Mural-mural karya mereka nantinya bisa menjadi pemandangan indah sekaligus obyek foto warga sekitar.

"Kami ingin melakukan sesuatu di gang di suasana Ramadhan dengan konsep Islami. Islam dalam artian yang jelas semangat baik, berbuat baik di bulan yang suci," ujar Saipul.

Selain itu, momen ini membuat mereka juga bersilaturahmi dan gotong royong bersama warga sekitar.

Baca juga: Mengubah Corat-coret Jadi Mural ala Petugas PPSU Kebayoran Lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com